Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur terus mencari informasi terkait meninggalnya Kristina Dewi (42), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jalan Stasiun nomor 22A RT 15 RW 3 Pakisaji, Malang. Kristina diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan di Selangor, Malaysia.
"Sekarang masih dalam kewenangan KBRI. Kita terus proaktif untuk mengikuti perkembangannya," kata Kasi Penempatan TKI pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang, Sukardi, Senin (21/11/2016).
Sukardi mengatakan, Kristina sempat berkomunikasi dengan keluarganya dan meminta kiriman uang. Uang itu rencananya akan dibuat biaya untuk kepulangannya ke Indonesia.
"Ya mungkin dia tidak punya uang atau bagaimana saya tidak tahu," katanya.
Baca juga: Kisah Duka TKW Asal Malang, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan
Berdasarkan informasi yang didapat, Kristina diduga diperkosa dan dibunuh dibelakang sebuah kafe.
Hingga saat ini, Sukardi mengaku masih mencari tahu kebenaran informasi itu. Sebab profesi Kristina selama berada di Malaysia tidak diketahui karena berangkat dengan cara tidak sesuai prosedur.
"Katanya kejadiannya di kafe. Ditemukannya di belakang kafe," ucap dia.
Sementara itu, meski berangkat tidak sesuai prosedur, biaya kepulangan jenazah Kristina akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Kristina Dewi meninggal karena menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan di Selangor, Malaysia. Kabar itu disampaikan oleh jajaran kepolisian setempat ke KBRI Kuala Lumpur pada 11 November 2016. Kejadian pemerkosaan dan pembunuhan itu diduga telah terjadi pada 6 November.
Kristina meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepalanya. Saat ini, jenazah Kristina sudah ada di Rumah Sakit Sungai Buloh, Selangor dalam proses pemulangan.
Andi Hartik / Kompas.com