Para perempuan biasanya kerap menyimpan sebotol cairan pembersih tangan yang memiliki sensasi dingin dengan aroma segar mint di dalam tasnya. Tujuannya, agar mudah membersihkan tangan dari kuman atau kotoran saat ingin makan, terkena debu, atau merias wajah.
Namun, sayangnya, pembersih tangan berdampak buruk pada kulit Anda. Seperti yang diutarakan oleh Dermatolog, Mona Gohara, MD.
“Pembersih tangan tidak bisa menggantikan mencuci tangan. Sebab, tanpa kandungan alkohol di angka 60 persen, maka pembersih tangan tersebut tidak bisa membunuh kuman,” terang Mona.
Lanjut Mona, selain tidak bisa membunuh kuman, terlalu sering menggunakan pembersih tangan juga bisa menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti ulasan di bawah ini:
Baca: Mudah! 4 Tips Perawatan Kulit Kering Sensitif dari Dermatolog
Tangan terlalu bersih Terlalu sering membersihkan tangan bisa menyebabkan ketergantungan dan akibatnya Anda terlalu bersih.
Berdasarkan hasil sebuah studi yang dilakukan oleh Northwestern University, lingkungan yang terlalu bersih, seperti yang diakibatkan oleh pembersih tangan, dapat mengurangi ketahanan tubuh Anda.
Baca: Apa Bedanya, Kulit Kering dan Kulit Kekeringan?
Iritasi Kulit Dengan bahan dasar alkohol, pembersih tangan berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit.
Ketika menggunakan pembersih tangan, tanpa sadar Anda telah menghilangkan lapisan pelindung tangan yang terdiri dari protein penting. Akibatnya, tangan menjadi kering dan iritasi.
Oleh karena itu, dr Gohara menyarankan Anda untuk menggunakan pelembap setelah pembersih tangan.
Baca: Lihatlah Akibatnya Bila Kulit Wajah Kekurangan Cairan
Pembersih tangan tidak membersihkan bekas makanan Inilah alasan utama untuk mengganti pembersih tangan Anda dengan mencuci tangan. Walaupun tidak terasa, sisa makanan seperti minyak dan gula tidak bisa dihilangkan hanya dengan pembersih tangan. Anda perlu sabun dan air untuk membersihkannya.
Shierine Wangsa Wibawa/KompasFemale Sumber: Shape