Queenrides Resmi Luncurkan Kampanye #WomenRideSafe

By Edwin, Selasa, 22 November 2016 | 09:30 WIB
. (Edwin)

Queenrides merupakan sebuah startup social enterprise berbasis teknologi yang menjadi platform otomotif khusus perempuan di Indonesia yang didirikan oleh wirausaha wanita muda, Iim Fahima Jachja. Queenrides mengusung misi untuk memberdayakan pengendara perempuan agar dapat berkendara dengan aman. Saat ini, gerakan tersebut telah diikuti oleh lebih dari 200.000 komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebanyak 15 kegiatan offline pun telah dilakukan sejak bulan Januari hingga Oktober 2016, dan telah menjangkau sekitar 1000 perempuan di Jakarta untuk diberdayakan tentang pentingnya berkendara dengan aman. Queenrides memiliki target untuk menjangkau sekitar 1500 perempuan sampai akhir tahun 2016. Sejak April 2016, Kampanye #WomenRideSafe telah dijalankan oleh Queenrides dengan memberikan edukasi yang dilakukan melalui roadshow office to office maupun mall to mall.

Seiring dengan meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya yang tidak diimbangi oleh sosialiasi safety riding yang mendukung. Queenrides, secara resmi meluncurkan kampanye #WomenRideSafe bertepatan dengan The World Day of Remembrance for Road Traffic Victims di Jakarta.

Menurut survei yang dilakukan Honda Motorcycle pada tahun 2014, 42% pembeli motor Honda adalah perempuan, dimana bersamaan dengan hal tersebut data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menunjukkan jumlah kecelakaan di jalan raya pada wanita mengalami peningkatan sebesar 49,5% (4.445 kejadian) di tahun 2015. Dengan perbandingan peningkatan kecelakaan yang terjadi pada wanita dan pria sebesar 5:2. Indonesia pun saat ini masih dikategorikan sebagai negara yang memiliki tingkat kecelakaan tertinggi di dunia dengan tiga orang meninggal setiap satu jam akibat kecelakaan di jalan raya.

“Perempuan Indonesia semakin mandiri, sehingga sekitar 80% pengendara perempuan tersebut berkendara untuk mencari nafkah bagi keluarganya, sementara kami menemukan bahwa sosialisasi mengenai safety riding terlalu maskulin dan belum cukup efektif dalam mengedukasi perempuan. "Saat ini kami fokus untuk mengedukasi pengendara perempuan yang tinggal maupun bekerja di perkotaan untuk menciptakan sebuah tren berkendara aman untuk perempuan, namun ke depannya program Queenrides akan diperluas hingga menyentuh masyarakat di daerah dan kota kecil," ujar Iim Fahima Jachja, Founder dan CEO dari Queenrides.