Bukan Cuma Fasilitas Mewah, Anak Juga Butuh Sentuhan Fisik Dari Orangtua

By nova.id, Rabu, 23 November 2016 | 05:45 WIB
Bukan Cuma Fasilitas Mewah, Anak Juga Butuh Sentuhan Fisik Dari Orangtua (nova.id)

Beberapa hari belakangan, jika Anda menyimak pemberitaan di media elektronik dan media sosial, Anda pasti sudah mendengar kasus yang banyak menimpa kekerasan anak di Indonesia yang dilakukan sendiri oleh orangtua kandungnya.

Miris mendengar kabar tersebut, namun hal itu menjadi pembelajaran bagi kita para orangtua bahwa mengasuh dan membesarkan anak membutuhkan perhatian khusus yang istimewa bagi tumbuh kembangnya kelak.

Dewasa ini, para orangtua modern sering lupa jikalau buah hati tak cukup dididik hanya bermodalkan fasilitas mewah saja. Agar anak bahagia dan tercukupi rasa kasih sayangnya, orangtua tetap harus memberikan anak sentuhan fisik sebagai bukti terjalinnya komunikasi interpersonal yang efektif antara orangtua dan buah cintanya.

Baca: Mengubah Sikap Orangtua Agar Anak Merasa Dicintai

Hal ini diungkapkan oleh Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI), dalam acara kampanye Nivea #PSILOVEMAMA di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

“Seseorang yang tumbuh dengan kontak fisik atau sentuhan lebih banyak sewaktu kecil, cenderung lebih mampu menurunkan tingkat stress, memiliki rasa percaya terhadap orang lain, dan mudah bergaul,” tuturnya.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Brauer J, Xiao Y, Poulain T, Friederici A, & Schirmer A yang diterbitkan pada tahun 2016.

Baca: Sudah Cukupkah Kasih Sayang dan Perhatian Anda pada Anak?

Penelitian tersebut menyatakan bahwa anak yang mendapatkan sentuhan kasih sayang dari sang ibu memiliki tingkat kemampuan emosional dan bersosialiasi lebih tinggi ketika dewasa.

Dengan demikian, saat anak dewasa pun, mereka cenderung akan lebih aktif, lebih tangguh dan gigih dalam menghadapi tantangan di dunia ini.

Lalu, Vera juga menjelaskan bahwa sentuhan tersebut membuat anak lebih rileks sehingga lebih mudah untuk menyerap informasi.

Tidak hanya itu, sentuhan juga memberikan kontribusi dalam kognitif anak.

Baca: Ayah Ibu Tak Kompak Mengasuh, Anak Bisa Rapuh

“Sentuhan itu memberikan stimulasi, termasuk stimulasi perabaan. Jadi anak belajar, teksturnya ini halus dan kasar, dan itu ada kontribusi dalam kognitifnya,” tambahnya.

Dari sentuhan, anak juga bisa mempelajari cara mengungkapkan rasa sayang setelah ibunya memberikan sentuhan fisik sehingga cara seperti ini akan mereka pelajari, simpan, dan tiru untuk diaplikasikan kepada orang lain.

Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/KompasFemale