Sadar atau tidak, pertambahan usia yang disertai perubahan hormon secara langsung akan memengaruhi seorang perempuan dalam aktivitas seksualnya.
Ada yang mengatakan jika masa menopause adalah momen dimana para perempuan akan menginjak fase penurunan gairah bercinta serta pelumas alami yang membuat kaum hawa cenderung merasa nyeri ketika ingin berhubungan seks. Menopause mau tak membuat membuat perempuan menghasilkan sedikit testosteron dan estrogen.
Kondisi ini seharusnya dimengerti oleh para suami sehingga kegiatan bercinta pun menjadi hal yang menimbulkan rasa bahagia tanpa memiliki batasan bagi istri untuk tetap mau menikmatinya.
Baca: Saran Posisi Bercinta untuk Perempuan Usia 40 Tahun Ke Atas
Lalu, adakah langkah istri meraih kenikmatan seks memasuki masa menopause?
Dikutip dari The Health Site, inilah sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk tetap menikmati seks memasuki masa menopause.
Baca: Agar Gairah Bercinta Tetap ‘Menyala’ di Usia Tua
Menggunakan pelumas Kekeringan vagina menjadi salah satu kondisi paling nyata seputar seks selama menopause. Menggunakan pelumas yang baik dapat membuat seks lebih nyaman sehingga membantu mencapai orgasme lebih cepat. Pelumas bisa membuat Anda lebih halus, perasaan licin yang tidak lengket.
Melakukan banyak sesi pemanasan bercinta Sementara Anda mungkin menghadapi penurunan dorongan seks, pastikan meminta pasangan memanjakan dengan foreplay. Foreplay dimulai dengan memegang tangan, ciuman lembut, dan tepukan di punggung sera bokong.
Baca: Seks Berdasar Usia: Tetap Mesra Meski Menua
Rutin berolahraga sebelum menjelang dan sesudah masa menopause Latihan adalah cara terbaik untuk meningkatkan kehidupan seks. Jika Anda tidak sehat secara fisik atau emosional, gairah Anda akan menjadi buruk. Olahraga teratur dengan diet sehat adalah kunci kehidupan seks yang baik.
Berkonsultasi dengan dokter Penurunan kadar estrogen saat menopause dapat menyebabkan penipisan dinding vagina yang membuat seks menyakitkan dan orgasme hampir mustahil. Bila demikian, berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan krim estrogen dan terapi.
Sumber: TheHealthSite