Sebagai salah satu aktor yang terlibat dalam sebuah program peduli lingkungan bertajuk Love & O2 yang digagas oleh Delia von Reuti, untuk mengajak masyarakat Indonesia meningkatkan kesadaran dan menyebarkan cinta untuk bumi, Teuku Zacky juga mengajak sesama teman artis dan juga generasi muda untuk menyerukan campaign peduli lingkungan.
“Indonesia ini salah satu negara yang memiliki hutan terluas sebagai paru-paru dunia. Karena itu kita harus ikut melestarikannya, jangan sampai orang luar yang datang ke sini untuk melestarikan alam kita. Sedih kan rasanya kalau mengetahui bangsa lain bisa concern, sedangkan kita tidak. Karena itu keterlibatan saya dalam Love & O2 selain membantu dalam setiap event yang akan dilakukan termasuk pameran foto, saya juga berkontribusi ingin mengajak generasi muda peduli lingkungan,” ungkap Zacky saat ditemui dalam acara media gathering Love & O2 di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Menariknya, sebelum menyerukan program peduli lingkungan kepada masyarakat luas, Zacky juga sudah mulai mengenalkan kedua buah hatinya, Teuku Zio Zafiero Adam dan Aishakyra Zara untuk cinta lingkungan mulai dari hal yang kecil di sekitar rumah. “Kebetulan konsep rumah saya green house jadi saya biasakan anak untuk bercocok tanam. Mereka bisa untuk menanam tanaman organik. Mulai belajar menanam dari biji, sampai akhirnya tumbuh dan berkembang. Saya mau mereka peduli lingkungan dan tahu pentingnya arti makhluk hidup di sekitar kita, seperti tanaman, pohon, dan hewan. Bagaimana mereka harus merawat semua itu.” ungkapnya.
Tak hanya itu, secara perlahan namun pasti Zacky juga mulai mengenalkan alam bebas kepada kedua anaknya yang baru berusia 6 tahun dan 4 tahun ini. Salah satunya dengan hobi travellingnya. “Saya senang tracking. Waktu itu ke Flores, masuk ke hutran dan pegunungan. Saya senang melihat alam bebas dan saya juga bisa mengenalkan alam bebas ke mereka (anak-anak),” ujarnya. Lalu dengan konsep rumah green house, sudah berapa banyak tanaman yang tumbuh di rumah Zacky? “Banyak sekali tidak terhitung. Kita ada tanaman organik juga. dan untuk kebutuhan dapur biasanya kita bisa ambil dari kebun sendiri, seperti tomat dan selada. Nah, anak-anak juga dilibatkan, mulai dari bercocok tanam, kasih pupuk, hingga memetik. Mereka pun akhirnya terbiasa untuk memetik langsung, dicuci bersih, dan langsung dimakan,” tandasnya.