Pesta perayaan American Music Award (AMA) yang berlangsung Minggu malam kemarin ditutup dengan pidato yang menyentuh dari Selena Gomez. Naik ke atas panggung dengan menggunakan gaun merah rancangan Prada, penyanyi 24 tahun ini menerima piala AMA pertamanya untuk kategori Favorite Pop/Rock Female Artist sambil menuturkan apa saja yang telah ia alami setelah ia memutuskan vakum sejenak di musik. Saat berpidato ini, ia terlihat terbawa emosi dan nyaris menangis.
“Di tahun 2014, saya pernah tampil begitu jujur di panggung ini dan itu yang pertama kali. Bisa dibilang kalian mengetahui kehidupan saya seperti apa suka atau tidak. Saya punya semuanya. Dari luar saya terlihat baik-baik saja tetapi secara emosi saya hancur berantakan. Untungnya, saya bisa menyelesaikan penampilan saya tanpa harus mengecewakan banyak pihak,” ujar Selena.
Di AMA 2014, Selena menyanyikan lagu “The Hearts Wants What It Wants” dengan mata berair karena hubungannya dengan Justin Bieber mulai berantakan. Setelah penampilan itu, ia pun jarang terlihat di depan publik. Baru setahun kemudian, di musim gugur tahun lalu, Selena secara terbuka mengakui jika ia menderita penyakit Lupus dimana sebagai efek samping dari penyakit ini, ia kerap dilanda resah, panik dan depresi. Hal yang sama kemudian dilakukan Selena Agustus yang lalu, setelah bertengkar dengan mantannya Justin Bieber yang menyebabkan Justin menghapus akun Instagram-nya, Selena pun mendadak hentikan rangkaian tur keliling dunianya. Ia mengumumkan jika ia butuh waktu sejenak jauh dari sorotan publik. Oktober kemarin, banyak media mengabarkan jika Selena sempat mencari bantuan profesional untuk penyakitnya itu dan mendaftarkan diri pada sebuah fasilitas di Tennessee.
“Sekarang ini, saya tidak ingin melihat foto-foto pamer tubuh di Instagram. Saya ingin melihat apa yang ada di dalam hati. Saya bukannya butuh pengakuan. Saya sangat bersyukur bisa berbagi apa yang saya suka dengan banyak orang. Saya juga sangat beruntung punya penggemar yang selalu setia. Saya tidak tahu apakah saya pantas mendapatkannya. Namun, ada satu hal yang saya sadari sekarang jika kamu terpuruk dalam kemalangan, kamu tidak harus terpuruk terus. Dan, itu yang saya ingin orang ketahui tentang diri saya.”
Syanne