Perempuan Ini Tembak Teman dan Ambil Bayinya karena Ingin Punya Anak

By nova.id, Senin, 28 November 2016 | 11:09 WIB
Bayi Sophia setelah kembali ke keluarganya di Wichita (nova.id)

Memiliki anak menjadi dambaan hampir semua wanita. Begitu yang dirasakan oleh seorang wanita bernama Yasenia Sesmas (34) berikut ini.

Dikutip dari laman viral4real, wanita yang tinggal di Amerika Serikat (AS) berpura-pura hamil. Beberapa keluarga jauh dan tetangganya mengetahui jika ia selama ini sedang mengandung.

Namun di usia sembilan bulan 'kehamilan' ia pergi ke Kota Wichita, Kansas, AS. Namun kepergiannya ke Wichita sungguh di luar dugaan.

Di sana, ia menemui temannya, Laura Abarca-Nogueda (27) yang baru saja memiliki anak. Sesmas mendatangi Laura ke apartemen kemudian menembak temannya itu hingga tewas lalu mengambil bayi Laura, Sophia.

Setelah penembakan itu, Sesmas bergegas melarikan diri ke Dallas sembari membawa Sophia yang baru dilahirkan tersebut.

Baca juga: Dimasukkan ke Dalam Karung, Murid SD Nyaris Jadi Korban Penculikan

Polisi Wichita memutuskan, Sesmas, yang pernah tinggal di Wichita, adalah tersangka dalam kasus ini. Polisi tak butuh waktu lama untuk menangkap Sesmas.

Pihak berwenang menggeledah sebuah rumah di Dallas, Texas sekitar 04:15 Sabtu dan menangkap Sesmas. Sementara bayi mungil bernama Sophia itu ditemukan aman di rumah tersebut.

Berdasarkan pengakuan Sesmas, Laura sebenarnya, telah setuju untuk menyerahkan putrinya sebelum dilahirkan. Tapi Laura berubah pikiran pekan lalu setelah Sesmas tiba di Wichita.

Hal ini mendorong Sesmas untuk mengeluarkan pistol. Tapi ia mengaku jika dirinya tidak bermaksud untuk membunuh Laura.

Namun, detektif memiliki dugaan jika Sesmas telah merencanakan kejahatan rumit tersebut. Sebab ia berpura-pura hamil selama sembilan bulan.

Kemudian pada 'kehamilan' usia sembilan bulan, ia pergi ke Wichita untuk membunuh Laura dan mengambil Sophia.

Dalam akun GoFundMe, semasa hidup Laura digambarkan sebagai wanita yang cantik, mencintai keluarga dan teman-temannya.

Vivi Febrianti / Tribunnews