Kehamilan tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami-istri. Dan, sejak janin hadir didalam kandungan, tentu setiap calon ibu ingin memberikan yang terbaik pada calon buah hatinya.
Ibu memiliki peran besar dalam menentukan langkah awal yang tepat bagi sang buah hati sejak awal kehidupannya dan wajib merhatikan 4 hal penting berikut demi kelancaran kehamilan, persalinan, maupun tumbuh kembang anaknya agar cerdas dan sehat di kemudian hari.
Apa saja?
1. Asupan nutrisi seimbang
Ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi seimbang dari makanan yang dikonsumsi untuk mendukung tumbuh kembang janin.
Pada 4 bulan pertama, sebaiknya hindari makanan dengan zat pewarna maupun pengawet. Sebab pada masa ini pada janin tengah berlangsung pembentukan organ seperti panca indera, otak, dan kelamin.
Calon ibu perlu tahu asupan yang tepat dan dibutuhkan untuk janin, antara lain berupa:
Karbohidrat dan lemak
Agar aktivitas sehari-hari berjalan dengan baik, ibu hamil tetap memerlukan asupan karbohidrat yang seimbang. Sebab karbohidrat dan juga lemak merupakan sumber energi terbesar sebagai kalori
Sumber karbohidrat bisa didapat dari nasi, kentang, jagung, roti, singkong. Adapun lemak, bisa diperolah dari minyak santan, kacang-kacangan yang gurih, margarin, dan sebagainya.
Protein
Seiring usia janin yang bertambah, kebutuhan protein pun meningkat di masa kehamilan. Sebab jika mengalami defisiensi protein berisiko membuat bayi lahir lebih kecil dari ukuran normal dan membuat produksi ASI berkurang.
Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, pilihlah sumber protein hewani maupun nabati seperti daging sapi tanpa lemak, ayam kampung, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sejenisnya.
Vitamin dan Mineral
Kandungan terpenting yang paling diperlukan oleh ibu hamil adalah asam folat, vitamin D, kalsium, dan zat besi.
Makanan yang mengandung keempatnya antara lain: buah-buahan, sayuran hijau, nasi dari beras berwarna cokelat, kacang-kacangan, jeruk, tahu, tempe, kacang merah, kacang hijau, susu kedelai, salmon, sarden, telur, daging tanpa lemak dan minyak ikan Kod (cod liver oil).
Berjemur di bawah sinar matahari juga merupakan sumber vitamin D terbaik bagi tubuh Anda.
Cairan
Jangan tinggalkan kebiasaan baik minum air putih secara rutin setiap hari. Cukupi setidaknya 10-12 gelas sehari.
Selain air putih, disarankan mengonsumsi minuman bergizi lainnya berupa air kacang hijau, susu, dan juga perasan air jeruk.
Selain 4 jenis asupan diatas, hindari makanan yang mengandung gula berlebihan, berlemak, dan yang mengandung alkohol seperti durian dan tape. Untuk minuman hindari minuman berkarbonasi dan yang mengandung kafein.
2. Konsumsi nutrisi pelengkap
Seringkali pada beberapa perempuan, kehamilan membuat mereka kerap mengalami mual. Akibatnya pola makan terganggu.
Untuk membantu mengatasi kondisi tersebut, mengonsumsi susu ibu hamil dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu yang berpengaruh untuk pertumbuhan janin.
Ya, susu bisa menjadi pelengkap nutrisi untuk menunjang kesehatan calon ibu selama kehamilan.
Tentu saja calon ibu mesti cermat memilih susu ibu hamil dengan kandungan yang lengkap.
Seperti dalam Susu vidoran Ibunda, yakni susu ibu hamil pertama di Indonesia yang diperkaya dengan Cod Liver Oil dan diformulasikan secara khusus untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Dengan begitu para calon ibu dapat memberikan asupan terbaik bagi buah hati tercinta sejak di dalam kandungan.
Cod Liver Oil sangat bermanfaat karena mengandung asam lemak Esensial Omega 3 (DHA & EPA) dan juga vitamin A dan D alami yang merupakan nutrisi penting dalam pembentukan dan pertumbuhan jaringan otak dan retina mata pada janin serta membantu menjaga daya tahan tubuh ibu selama kehamilan.
3. Olahraga
Siapa bilang ibu hamil tak butuh olahraga? Justru hal ini bisa membantu Anda tetap bugar menjalani masa kehamilan.
Fungsi pertama rutin berolahraga 30 menit sehari selama masa kehamilan antara lain untuk menjaga berat badan tak berlebihan, menjaga keseimbangan hormon, dan melatih teknik pernapasan yang bermanfaat saat melahirkan nanti.
Maka dengan aktif bergerak maka tubuh calon ibu memiliki kesiapan fisik yang baik menjelang persalinan. Anda tetap bisa melakukan aktivitas olahraga tertentu, misalnya renang, yoga, dan senam hamil hingga usia kandungan 7 bulan.
Namun, ingat, meski disarankan berolahraga, dalam keseharian sebaiknya tetap berhat-hati. Hindari gerakan atau kegiatan berisiko seperti berlari, naik-turun tangga terburu-buru, dan menyetir mobil.
4. Relaksasi
Menjelang persalinan, lakukan hal-hal yang membuat Anda lebih relaks menanti kehadiran buah hati. Apa saja?
Yoga
Yoga bisa membantu ibu merasa rileks, menjaga tubuh tetap kencang dan juga fleksibel selama hamil. Keuntungan lainnya adalah bisa tidur lebih mudah.
pijat
Kunjungi terapis pijat profesional khusus ibu hamil atau lakukan spa untuk membantu Anda lebih rileks. Pijat dapat mengendurkan ketegangan dan melemaskan otot yang pegal. Di rumah pun, Anda bisa meminta suami melakukan pijatan ringan di kaki, tangan, dan leher sambil merekatkan ikatan dengan Si Kecil didalam perut.
Bernapas dengan baik
Melalui hidung ambil napas dalam-dalam dan berirama. Hal ini mampu membantu mengendurkan ketegangan otot, menurunkan denyut jantung, dan membantu ibu hamil tidur lebih cepat.
Musik
Perempuan hamil merespons musik lebih kuat dibanding dalam kondisi normal. Hal ini turut dipengaruhi hormon estrogen. Untungnya, musik mampu membuat Anda merasa lebih relaks, santai, gembira dan pada akhirnya mampu meredakan stres. Lakukan lebih sering terutama ketika hari persalinan kian dekat. Musik juga dapat membantu Anda meredakan sakit sesudah melahirkan.