Saat Si Kecil Dipukul Temannya, Orangtua Harus Bagaimana?

By nova.id, Selasa, 13 Desember 2016 | 02:30 WIB
Saat anak Anda dipukul temannya, apa yang sebaiknya dilakukan orangtua? (nova.id)

Peran orangtua sebagai pembentuk karakter, pola pikir, dan kepribadian anak tentu suatu proses yang berkesinambungan. Hal itu dapat dengan mudah dilakukan di rumah atau saat anak bersama orangtuanya.

Tapi, bagaimana jika anak berada di luar rumah dan jauh dari pengawasan orangtua? Misalnya, saat di sekolah dimana banyak orangtua tidak benar-benar tahu apa yang terjadi pada anak mereka.

Itu sebabnya, tak sedikit orangtua yang kecolongan saat anak-anak mereka mengalami bullying di sekolah. Ketika tiba di rumah dan menemukan luka di tubuh anak, barulah Anda tahu Si Kecil telah dipukuli temannya. Tentu saja rasanya amat jengkel dan sedih.

Baca: Ini yang Terjadi pada Anak Jika Sering Dipukul oleh Orangtuanya

Lantas, jika dalam kondisi demikian apa yang harus dilakukan orangtua? Haruskah menuntut anak agar melawan, membalas, atau mengajarkannya agar tidak membalas kekerasan dengan kekerasan?

Menurut Samantha Ananta, psikolog anak dan remaja, sebelum orangtua memutuskan sesuatu, telaah lebih dulu pada Si Anak kondisi apa yang sebenarnya terjadi hingga ia dipukul.

"Pertama tanyakan dulu ke anak kita yang memukul duluan siapa, apakah sifatnya bercanda atau serius? Dan ajari anak self control bagaimana mengendalikan diri dalam situasi demikian. Anak mesti tahu orang yang memukul duluan pada dasarnya salah," ujar Samantha kepada TabloidNova.com

Baca: Sedikit-sedikit Melarang, Apa Dampak Orangtua yang Overprotektif pada Anak?

Lalu, lanjutnya, tanyakan juga kepada anak alasan kenapa ia dipukul? Biasanya faktor utama yang sering terjadi di sekolah karena bullying. "Kasus bullying paling banyak terjadi dan ajari anak untuk tidak membalasnya. Tapi, kasih tahu saja ke pihak sekolah, guru, kepala sekolah atau ke yayasan. Sehingga mereka tahu dan perlu dicarikan tindakan," pungkasnya. 

Baca: Jangan Dimarahi, Ini Pola Asuh Anak Pembangkang yang Benar Menurut Pakar

Bila pukulan itu terjadi hanya karena hal bercanda orangtua juga harus menegaskan pada anak jenis candaan yang ada batasnya. Sebab setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga bila terjadi sesuatu dengan buah hati, anak Anda bisa langsung mengambil tindakan. 

"Anak diatas kelas 5 SD sudah bisa mengukur seberapa kerasnya pukulan dan sudah bisa membedakan bercanda atau pukulan yang serius. Orangtua yang bijak, lebih baik melaporkan saja ke pihak sekolah dan orangtua murid yang terlibat pemukulan tersebut," tutup Samantha. 

Yuni Arta Sinambela/Tabloid NOVA