Ini 11 Penyakit yang Timbul Jika Anak Laki-laki Tak Disunat

By nova.id, Selasa, 20 Juni 2017 | 10:30 WIB
Tumbuh Kembang Anak Lebih Cepat Setelah Disunat, Mitos atau Fakta? (nova.id)

Dari sisi kesehatan jangka panyang, sunat memiliki banyak sekali manfaat bagi pria yang telah melakukannya. Misalnya lebih dari 80 persen kasus HIV/AIDS tertular dari penis yang tidak disunat, pria yang tidak disunat memiliki resiko 2 kali lebih besar terkena kanker prostat, dan pria dewasa yang disunat lebih kecil 4,5 kali terkena resiko HIV/AIDS.

Senada dengan hal itu dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS mengungkapkan ada beberapa jenis penyakit yang menyebabkan penis harus segera disunat. Sebab penyakit tersebut bisa timbul kapan saja tanpa terikat oleh waktu.

"Begitu halnya dengan sunat, pria yang tidak disunat akan lebih mudah terjangkit berbagai macam penyakit. Namun, ada juga penyakit-penyakit yang mengharuskan pria segera disunat," ungkapnya ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/12) lalu. 

Baca: Pilih Sunat yang Mana?

Untuk sunat yang segera dilakukan karena terjangkitnya penyakit, harus dilakukan oleh tim medis yang profesional. Jika tidak dilakukan tindakan, maka akan terjadi komplikasi karena pria dewasa yang melakukan sunat lebih rentan terkena komplikasi.

Apa saja jenis-jenis penyakitnya?

1. Fimosis

Adalah suatu keadaan di mana didapatkan konstriksi atau penyempitan dari ujung kulit depan (foreskin) penis. Fimosis bisa ditemukan karena faktor genetikal (bawaan sejak lahir) atau juga bisa akibat peradangan lubang pada kulit penis.

Baca: Bedanya Bercinta dengan Pria yang Disunat dan Tidak Disunat

2. Parafimosis

Merupakan kondisi saat kulup penis tidak dapat ditarik kembali ke kepala penis. Dapat menyebabkan kulup penis membengkak dan tersangkut, sehingga mencegah peredaran darah terjadi secara optimal pada penis.

Baca: Parafimosis, Penjelasan Klinis dari Fenomena "Anak Disunat Jin"

3. Balanitis

Adalah pembengkakan dan rasa nyeri atau iritasi kulit dan kepala penis. Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.

4. Kondiluma Akuminata atau kutil

Kutil ini terdaapat di dalam atau disekeliling vagina, penis, atau dubur yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kulit genitalis paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembab. Pada pria, area yang sering terkena adalah ujung atau batang penis dan di bawah kulit depannya (apabila jika tidak disunat).

Baca: Bila Anak Harus Segera Disunat

5. Karsinoma Sel Skuamosa

Ini ialah kanker yang berasal dari lapisan tengah epidermis. Penyakit bowen adalah suatu bentuk karsinoma sel skuamosa yang terbatas pada epidermis dan belum menyusup ke jaringan di bawahnya (dermis). Kulit yang terkena tampak coklat-merah dan bersisik atau berkeropeng dan mendatar, kadang menyerupai bercak pada psoriasis, dermatitis atau infeksi jamur.

6. Hipospadia

Merupakan kondisi keabnormalan pada saluran kemih atau uretra dan penis. Dalam kondisi normal, lubang uretra terletak di ujung penis untuk mengeluarkan urine. Tetapi pada pengidap hipospadia, lubang uretra justru berada di bagian bawah penis.

Baca: Mikropenis, Kelainan Penis pada Anak Akibat Kondisi Kandungan

7. Epispadia

Kelainan kongiental ini berupa tidak adanya dinding uretra bagian atas. Kelainan ini terjadi pada laki-laki maupun perempuan, tetapi lebih sering pada laki-laki. Ditandai dengan terdapatnya lubang uretra di suatu tempat pada permukaan dorsum penis.

Epispadias merupakan malformasi congenital dimana uretra bermuara pada permukaan dorsal penis. Epispadia adalah suatu kelainan bawaan pada bayi laki-laki, dimana lubang uretra terdapat di bagian punggung penis atau uretra tidak berbentuk tabung, tetapi terbuka.

8. Megalouretra

Merupakan pelebaran nonobstruktif uretra. Kondisi ini biasanya terkait dengan perkembangan abnormal korpus spongiosum dan korpus kavernosum dalam tahap perkembangan janin.

9. Webbed Penis (Penis berselaput)

Kondisi ini juga disebut palmatus penis atau fusi penoscrotal ialah bawaan kondisi di mana kulit skrotum meluas ke batang penis ventral. Penis berselaput juga dapat diperoleh (iatrogenik) setelah sunat atau operasi penis lainnya, yang dihasilkan dari penghapusan berlebihan kulit penis ventral, penis dapat menarik kembali ke dalam skrotum, sehingga sekunder phimosis(terjebak penis).

Baca: Ternyata, Pria yang Disunat Lebih Minim Risiko Terkena HIV/AIDS!

10. Kelainan Pembekuan Darah atau trombofilia

Kondisi ini juga disebut hiperkoagulasi yakni penyakit yang melibatkan pembekuan darah secara berlebihan. Bahkan pada daerah di mana seharusnya pembekuan tidak boleh terjadi; seperti pada pembuluh darah. Sehingga mengakibatkan kondisi yang membahayakan jiwa. Pembekuan darah adalah cara alami tubuh untuk mencegah kehilangan darah secara berlebihan.

11. Reccurent UTI atau infeksi saluran kemih

"Kemudian, untuk Recurrent UTI yakni infeksi saluran kemih, terjadi akibat kotor tidak baik berkumpulnya bakteri terjadi infeksi dan sakit saat buang kecil atau bisa demam. Postitis itu sama juga infeksi saluran kemih. Sedangkan Chordee kelainan ini terjadi ketika uretra terbuka di bagian bawah penis biasanya dekat kepala, pada pasien hipoasdia," kata dr. Mahdian Nur Nasution kepada TabloidNova.com

Yuni Arta Sinambela/Tabloid NOVA