Rini Cesillia (26) ditemukan tewas tanpa busana di dalam kamar mandi di Jalan Tukad Badung XIII No 3, Renon, Denpasar, Bali, Selasa (13/12/2016) pukul 13.00 Wita.
Kepada pihak kepolisian, Maria Istella Bambang (20) selaku teman baik korban menceritakan bahwa, kejadian itu bermula saat dirinya mulai curiga dengan suara air yang terus mengalir dari dalam kamar mandi Rini yang bekerja sebagai blogger dan marketing kosmetika tersebut.
Penasaran, Maria pun langung mendobrak pintu kamar mandi tersebut. Betapa terkejutnya dia saat melihat Rini telah tewas tergeletak tanpa busana, di dalam kamar mandi.
Penasaran, Maria pun langung mendobrak pintu kamar mandi tersebut. Betapa terkejutnya dia saat melihat Rini telah tewas tergeletak tanpa busana, di dalam kamar mandi. Posisinya saat itu, tangan memegang selang shower, serta terdapat bekas luka bakar di bagian dada yang membentuk selang shower.
Baca juga: Blogger Cantik Itu Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban dan saksi (Maria) sempat menghabiskan waktu bersama-sama.
Seperti jalan-jalan ke Seminyak, Central Kuta, dan Mall Bali Galeria. Sepulang dari jalan-jalan itu, kata Bangkit mengutip penjelasan Maria, Rini yang beralamat di apartemen City Resort Tower Orchid lantai VI, Rt. 007/014, Cengkareng Timur, Cengkareng itu, pamit untuk tidur di kamar terpisah dan sempat mandi.
Maria mulai curiga saat koban tak kunjung keluar dari dalam kamar mandi, dan suara air yang terus saja mengalir.
"Saksi sudah kami periksa. Diduga korban tewas karena tersengat arus listrik. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah. Kami tinggal menunggu hasil visumnya untuk memastikan apakah benar korban tewas tersengat listik atau tidak," ujar Bangkit.
Sementara itu, Bambang (53), selaku tukang bangunan yang bekerja sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, mengakui ia mendengar kabar bahwa Rini Cesillia tewas akibat tersetrum terjadi di rumah mewah dan bertingkat itu.
Dikatakan Bambang, selain melihat mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar dan mobil polisi, dia juga melihat mobil petugas PLN masuk ke dalam rumah mewah tersebut, sekitar pukul 15.00 Wita.
"Benar kok itu rumahnya, katanya mati kesetrum. Saat itu saya sedang kerja. Kaget kok ada ambulans warna oranye (Ambulans milik BPBD Kota Denpasar) datang, disusul dengan datangnya mobil-mobil polisi dan mobil ambulans RSUP Sanglah. Rumahnya tertutup terus. Saya tidak tahu keseharian orang yang ada di dalam rumah itu," ucap Bambang
Ady Sucipto / Tribunnews