Lakukan 8 Cara Efektif Ini Agar Tidak Kesetrum Listrik di Rumah

By Ade Ryani HMK, Jumat, 16 Desember 2016 | 08:30 WIB
Tips Agar Tidak Kesetrum Listrik di Rumah (Ade Ryani HMK)

Beberapa hari lalu peristiwa kematian blogger perempuan Rini Cesillia yang ditemukan tewas tersengat listrik saat sedang mandi menyedot perhatian banyak orang.

Dari keterangan pihak berwajib, Rini ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah di Denpasar, Bali. Kematiannya disebabkan kerusakan pada mesin pemanas air. Akibat kerusakan itu, air yang mengalir melalui selang shower bercampur dengan arus listrik yang menyebabkan Rini meninggal dunia akibat tersetrum.

Baca: Blogger Cantik Tewas Tersetrum, Diduga akibat Rusaknya Mesin Pemanas Air

Dilansir dari Instalasi Listrik Rumah kejadian kesetrum atau bisa disebut tersengat listrik terjadi bila seseorang menyentuh suatu konduktor (penghantar) yang sedang dialiri arus listrik bolak- pada satu sisi tubuh, dan sisi lain dari tubuh juga menyentuh penghantar yang lain.

Contoh mudahnya adalah bila kita menyentuh suatu kabel telanjang tanpa isolasi dengan tangan kanan dan kaki kita tidak memakai alas kaki menempel lantai keramik atau tanah. Maka yang terjadi, orang tersebut menjadi bagian dari rangkaian listrik, dimana listrik mengalir didalam tubuhnya.

Tubuh manusia merupakan penghantar listrik yang baik karena sebagian besar mengandung air yang bersifat penghantar. Arus listrik bolak-balik mengandung frekuensi dan energi, sehingga bila tubuh manusia dialiri listrik ini akan mempengaruhi kerja organ-organ dalamnya, dimana akibat yang paling fatal adalah kematian.

Itulah kenapa bila kita tersengat listrik akan terasa pegal-pegal atau kesemutan di bagian yang tersengat tersebut. Tentu saja, kejadian yang menimpa Rini semakin mengingatkan kita semua untuk selalu berhati-hati dengan arus listrik dimanapun berada.

Baca: Ini Kronologi Tewasnya Blogger Cantik di Kamar Mandi

Nah, bahaya listrik tentu bisa kita hindari bila kita tahu cara kerja listrik ini. Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk di rumah. Terutama, bagi Sahabat NOVA yang masih memiliki balita di rumah. Yuk, dipahami bersama-sama tips berikut ini:

1. Jangan coba-coba menyentuh ujung kabel yang telanjang, bila kita tidak tahu apakah kabel itu bertegangan atau tidak. Gunakan test pen untuk memastikan. Ini adalah peraturan keselamatan yang utama

2. Bila tangan basah, harus dikeringkan dulu sebelum memasang atau mencabut colokan listrik ke/dari stop kontak.

3. Jika takut saat memasang atau mencabut colokan listrik ke/dari stop kontak, karena melihat kualitas colokan listrik yang tidak meyakinkan, Anda bisa berdiri diatas karpet, alas karet atau memakai sepatu/sandal karet saat melakukan aktifitas itu. Ini akan mencegah bahaya sengatan listrik karena tidak ada arus listrik mengalir dalam tubuh.

4. Ingat, selalu mengganti dengan yang baru untuk colokan listrik, stop kontak atau kabel yang terkelupas bila anda lihat tidak meyakinkan.

5. Bila ada colokan atau stop kontak listrik yang terkena cipratan air (biasanya bila hujan), jangan digunakan dulu sampai benar-benar kering atau dikeringkan dulu dengan alat pengering. Dalam beberapa kasus, stop kontak tersebut harus diberi isolasi agar tidak digunakan oleh orang lain.

Baca: Sang Blogger Cantik Sempat Nyanyi ‘This Love’ Sebelum Ditemukan Tewas

6. Stop kontak listrik jangan ditumpuk-tumpuk dan gunakan satu stop kontak listrik saja per satu lubang colokan listrik untuk menghindari korslet yang dapat membakar plastik alat listrik.

7. Hindarkan kecelakaan listrik pada anak kecil dengan menjauhkan atau menutup stop kontrak listrik baik pada saklar, stop kontak, kabel, sambungan, dan lain-lain.

8. Waspadai sumber listrik atau kabel listrik yang dekat dengan pohon, tiang antena tv, tiang antena radio, tiang telepon dan tiang-tiang lain. Pangkas ranting dan daun pohon ketika kering kalau sudah menyentuh kabel listrik dengan hati-hati.

Cek tiang yang menyentuh kabel listrik, jika ada aliran listrik hubungi petugas perbaikan PLN untuk memperbaiknya agar anda tidak kena setrum listrik yang membahayakan.

Baca: Risiko Anak Terluka, Waspadai 7 Area Berbahaya Ini di Rumah

Sedangkan bagi Anda yang memiliki anak balita di rumah, ada baiknya mempraktekkan kiat berikut:

1. Stop kontak listrik yang tidak mempunyai cover tapi mudah dijangkau oleh anak-anak sebaiknya ditutup oleh isolasi atau lakban.

2. Persempit atau tutup akses sama sekali stop kontak tersebut dari jangkauan anak-anak, bisa dengan menaruh kursi / sofa, meja atau rak televisi.

3. Bila anda membangun rumah baru, saat pemasangan instalasi listrik tempatkan posisi stop kontak pada ketinggian di atas 1 meter atau sejajar dengan saklar lampu.

4. Beri pengertian kepada anak anda mengenai bahaya listrik ini. Anak mungkin belum bisa mengerti sepenuhnya, tapi hal ini sangat perlu dan menjadi tantangan buat orang tua menyampaikannya dalam bahasa anak.