Ketika Nur Hasanah Ganti Nama Jadi Angelica

By nova.id, Jumat, 16 Desember 2016 | 07:36 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Seorang pamong desa di Banyuwangi menyampaikan curahan hati di depan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tentang warganya yang berganti nama ketika hendak bekerja di Malaysia.

Curahan hati atau curhat tersebut disampaikan dalam loka karya administrasi kependudukan yang merupakan rangkaian acara festival pelayanan publik yang digelar di depan lounge Pelayanan Publik kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis (15/12/2016).

"Nama aslinya adalah Nur Hasanah, saat akan bekerja ke Malaysia dia ganti nama menjadi Angelica. Saat pulang dia akan ngurus KTP dengan nama baru karena akan menikah dengan warga negera Malaysia. Terus gimana," tanya pamong desa tersebut.

Selain menanyakan tentang perubahan nama, salah satu pamong desa lainnya menanyakan tentang pengurusan administrasi anak yang lahir di luar perkawinan.

"Ada anak yang tidak memiliki bapak hanya tinggal dengan ibunya dan nenek kakeknya. Anaknya mau sekolah dan butuh akta kelahiran. Untuk ngurus suratnya seperti apa," tanya salah satu pamong desa yang hadir.

Baca juga: Duh, Guru Ini Selingkuhi Tunangan dan Berhubungan Intim dengan Muridnya yang Masih di Bawah Umur

Widyawati, salah satu pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Banyuwangi menjawab satu persatu pertanyaan yang diajukan oleh pamong desa.

Menurut Widyawati, pamong desa atau kelurahan bisa menjelaskan kepada warganya prosedur mengurus administrasi.

"Contohnya kalau mau ganti nama harus sidang lebih dahulu dan untuk anak yang belum mempunyai akta lahir bisa memiliki akta tanpa harus mencantumkan nama bapaknya. Nanti bisa dimintakan surat keterangan dari RT," jelasnya.

Sementara itu, Soekarwo yang ikut menyaksikan workshop tersebut mengatakan akan mengadopsi kegiatan tersebut untuk kota dan kabupaten lain di Jatim.

"Saya sudah minta staf untuk motret kegiatan ini dan nanti saya jadikan contoh untuk kabupaten dan kota lainnya. Ini penting agar ada komunikasi yang baik antara antara dinas dengan desa atau kelurahan. Gini kan enak duduk bareng bicarakan masalah yang ada," jelas Soekarwo didamping Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Ira Rachmawati / Kompas.com