FORWOT Road Safety Campaign 2016

By Edwin, Senin, 19 Desember 2016 | 03:15 WIB
. (Edwin)

Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) terus mengampanyekan keselamatan jalan raya. Hari ini (18/12), di kota Bogor, forum yang berdiri sejak 2003 ini menggelar Road Safety Campaign 2016 berupa Safety Riding Training.

“Seperti pelatihan-pelatihan keselamatan sebelumnya (2010, 2012, dan 2014), tahun ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari komunitas sepedamotor di Bogor dan sekitarnya, serta wartawan,” ujar Wilfridus Zenobius Kolo, ketua pelaksana Road Safety Campaign 2016. “Pelatihan terdiri dari dua bagian yaitu Teori dan Praktik. Di awal kursus, setiap peserta diberi pengetahuan teori mengendarai sepedamotor. Paruh kedua  menjadi saat yang sangat ditunggu oleh peserta karena mereka harus menerapkan atau mempraktikkan semua teori yang telah diajarkan oleh para instruktur,” imbuh Wilfridus.

Sesi Praktik terdiri dari 12 modul (harsh braking, counter weight lurus, counter weight u turn, tight maneuvering, counter steering lurus, counter steering circle of 8, balancing, macadam, ascending, braking & swerve, cornering & braking, serta judge & react) yang dibawakan oleh Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

D itempat yang sama, Zainal Abidi, Sekjen FORWOT, mengatakan bahwa  acara ini merupakan salah satu dukungan FORWOT dalam mendukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan (2011 – 2020) yang telah dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono pada 20 Juni 2011. Saat itu Boediono mengungkapkan bahwa setiap 10 – 15 menit satu orang meninggal karena kecelakaan. “Banyak hal yang mesti kita perbaiki agar angka kecelakaan turun dan jalan raya menjadi tertib. Safety Riding Tarining merupakan satu upaya kecil dari FORWOT dalam mewujudkan itu semua karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat dalam hal ini adalah komunitas sepedamotor,” terang Zainal.

Zainal mengutip data kecelakaan lalu lintas dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) bahwa sepanjang 2015 terjadi sekitar 95 ribu kejadian kecelakaan dengan 20 ribuan orang meninggal.  Sedangkan pada semester I 2016 terjadi 52 ribuan kejadian dengan sekitar 11 ribu orang meninggal.

“Sepedamotor masih menjadi penyumbang utama angka kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu kami berharap dengan pelatihan keselamatan berkendara sepedamotor ini dapat menekan angka kecelakaan dan mereka yang mendapatkan pelatihan bisa menularkannya ke orang-orang terdekat,” harapnya.