Percaya atau tidak, komunikasi fisik antara orangtua dengan anak merupakan hal terindah dalam sebuah hubungan kasih sayang.
Pelukan atau ciuman di kening dan pipi yang mendarat mesra dari anak kepada orangtuanya merupakan sesuatu yang esensial dan tak bisa ditawar dalam proses menumbuhkan mental yang kuat dan tangguh pada anak.
Tidak percaya? Menurut Reni Murni, seorang motivator dan trainer nasional, pelukan orangtua kepada anak dapat mengurangi tekanan permasalahan pada si anak, memulihkan dan menstabilkan emosi, dan mempengaruhi psikologi anak.
Hal ini diungkapkannya dalam dalam seminar Orang Tua Cerdas, Anak Berkualitas oleh Persit Kartika Chandra Kirana di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jumat (16/12).
Baca: Sudah Cukupkah Kasih Sayang dan Perhatian Anda pada Anak?
"Pelukan ayah membuat anak cerdas, merasa dicintai dan dihargai, mandiri dan pemberani. Pelukan ibu membuat anak sabar, lebih empatif, penyayang dan lembut," katanya.
Dia mengakui, masih banyak orangtua yang tidak bisa menunjukkan kasih sayang secara verbal kepada anak dan berpendapat bahwa memenuhi kebutuan ekonomi lebih penting daripada kasih sayang.
Baca: Kasih Sayang Ibu Membuat Anak Pandai Menjaga Harga Diri Saat Dewasa
Padahal, bukti kasih sayang, setidaknya pelukan, sangatlah penting bagi perkembangan emosional anak.
Lantas berapa kali pelukan yang diperlukan anak dari orangtuanya?
Reni memaparkan bahwa empat kali pelukan dalam sehari dapat mengurangi tekanan pada anak dan delapan kali pelukan dapat memulihkan, menenangkan, dan menstabilkan emosi.
Baca: 10 Ucapan Orangtua yang Membuat Anak Bahagia
Sementara itu, 12 kali pelukan dalam sehari dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak menjadi lebih baik.
"Sebuah studi mengatakan, pelukan antara orang tua dapat meningkatkan kecerdasan anak. Merangsang produksi hormon oksitosin," ujarnya.
Syahrul Munir/KompasFemale