Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menduga ada perhiasan milik Dodi Triono (59) yang dicuri komplotan perampok di rumah Dodi di Pulomas, Jakarta Timur.
"Kepastian itu kemungkinan ada cincin beliau perhiasan beliau (hilang). Yang jelas barang berharga ada yang hilang," ujar Iriawan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).
Iriawan menambahkan, komplotan perampok yang mencuri di rumah Dodi ini merupakan spesialis pencuri barang berharga.
Baca: Dua Pelaku Pembunuhan di Pulomas Diteriaki Maling Saat Masuk ke Rumah yang Sedang Ramai
Sebelum merampok di Pulomas, beberapa waktu lalu komplotan tersebut juga hanya mencuri perhiasan korbannya.
"Ramlan cs spesialisasinya barang berharga dari mulai tindak pidana yang dilakukan yang lalu, yang tertangkap di Depok juga barang berharga ada yag diambil," ucap dia.
Namun, Iriawan menyampaikan, dari tiga pelaku yang ditangkap, perhiasan milik Dodi belum ditemukan.
Baca: Polisi Ungkap Masing-masing Peran Komplotan Perampokan dan Pembunuhan Pulomas
Adapun pelaku yang sudah ditangkap adalah Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga. Sementara itu, satu pelaku yang masih diburu adalah Yus Pane.
"Ada (perhiasan) diduga masih dibawa Yus. Yang tahu perhiasan adalah korban. Sementara anaknya kan tidak tahu. Istri korban pun enggak paham," kata Iriawan.
Penyekapan yang menewaskan enam orang di sebuah rumah di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin sore lalu.
Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan tersebut pada Selasa pagi, atau keesokan harinya.
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.