Sama seperti bahan makanan lain, keju juga rentan rusak jika tak disimpan dengan baik. Masalahnya, menyimpan keju di negara tropis dengan suhu hangat seperti Indonesia bukanlah hal yang mudah. Mengingat harga keju yang tak murah, cara menyimpan keju harus dilakukan dengan tepat.
"Menyimpan keju bisa di chiller dengan suhu lima derajat. Jangan disimpan di freezer karena keju nanti bisa beku. Saat dikeluarkan dan dihangatkan justru rasa dan tekturnya akan berubah," kata Brand Executive Fine Food and Beverage Diamond, Jennifer Handaja saat ditemui KompasTravel.
Baca: Mengenal 4 Jenis Keju di Dunia dan Perbedaannya
Sebelum menyimpan di chiller atau kulkas bagian bawah, Jennifer menyarankan hal-hal berikut:
1. Ada baiknya menyimpan di tempat kedap udara. Hal ini dilakukan agar keju tak menyerap bau dari makanan lainnya di kulkas.
Baca: 5 Cara Sehat Mengolah Keju
2. Jika tak punya tempat kedap udara, Anda bisa menggunakan plastik khusus makanan atau kertas alumunium sebagai pembungkus keju.
3. Lalu penyajian keju direkomendasikan pada suhu ruangan agar harumnya dapat menyeruak dan teksturnya tetap terjaga.
4. Perhatikan bedanya keju segar dan keju industrial. “Keju segar umumnya memiliki usia yang jauh lebih pendek karena dibuat lewat produksi rumahan tanpa menggunakan bahan pengawet. Sedangkan keju industrial terbilang lebih awet karena menggunakan bahan pengawet,” ujar Sales & Marketing Saranakulina yang merupakan pengimpor keju dari Eropa, Bekti Rahmatini.
Baca: 3 Jenis Keju Berpadu Lembutnya Roti ‘Bread Ring Dip’
5. Cek daya tahan keju. "Dari segi tekstur, rasa, dan bau keju fresh dan keju industrial ini sebenarnya berbeda. Keju segar usianya biasa hanya dua minggu. Di Indonesia keju ini memang sulit ditemui, hanya dijual di beberapa lokasi yang banyak ekspatriat. Tetapi keju segar ini lebih sehat," kata Bekti saat ditemui dalam kesempatan yang sama.