Berbagai Alasan Mengapa Berat Badan Bayi Sulit Naik Meski Sering Disusui

By nova.id, Minggu, 8 Januari 2017 | 02:30 WIB
Perbedaan Gejala Alergi Kulit dan Alergi Susu Pada Bayi (nova.id)

Umumnya, jika Anda mencurigai bahwa anak Anda tidak berkembang dengan baik, patut diperiksa untuk kemungkinan apakah ia tergolong susah makan, atau tubuhnya sulit menyerap dan memproses nutrisi yang didapat dari makanan.

Dilansir dari HelloSehat, berikut ini adalah sejumlah alasan mengapa hal ini dapat terjadi.

Masalah saat makan pada bayi:

Baca: Setelah Lahir Berapa Berat Badan Bayi yang Sehat dan Normal?

Perlu diketahui, sekitar sepertiga pertama dari tetesan ASI yang keluar setiap kali menyusui dikenal dengan sebutan foremilk. Saat Anda memulai proses menyusui, tubuh Anda akan secara perlahan melepas hormon oxytocin, yang menstimulasi arus aliran ASI selanjutnya, disebut hindmilk.

Proses ini disebut dengan let down reflex (LDR), atau pelepasan ASI. Tanda-tandanya adalah puting Anda terasa gatal atau ASI menyembur. Hindmilk mengandung lebih banyak kalori daripada foremilk.

Baca: Dampak Buruk Jika Orangtua Selalu Mengeluh Soal Berat Badan Anak

Jika Anda sedang stres atau kesakitan, saraf otak akan gagal mengirim sinyal untuk memulai pelepasan ASI, mencegah anak Anda untuk mendapatkan hindmilk. Nah, saat masalah ini berlanjut terus, dapat berujung pada kegagalan kenaikan berat badan bayi.

Maka untuk mendorong refleks pelepasan ASI, Anda sebaiknya menyusui di tempat yang menenangkan, jauh dari hiruk pikuk.

Beberapa bayi yang menyusui dengan penjadwalan ketat, dibandingkan dengan mengikuti insting lapar mereka sendiri, justru akan mendapat nutrisi yang lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan.

Sejumlah pakar meyakini bahwa cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang optimal adalah membiarkan bayi Anda menyusui, baik ASI langsung atau dengan botol, selama yang ia inginkan dan kapanpun ia inginkan.

Baca: 7 Fakta Tentang Bayi Baru Lahir Agar Orangtua Tidak Mudah Panik

Penyebab umum lainnya:

Pada beberapa kasus langka, kegagalan untuk menaikkan berat badan anak dapat diakibatkan oleh gangguan paru-paru, seperti cystic fibrosis; masalah sistem syaraf, seperti celebral palsy; masalah pada kromosom anak, seperti Down syndrome; atau penyakit metabolisme atau endocrine, seperti defisiensi hormon pertumbuhan.

Hubungi dokter segera untuk penanganan dini jika salah satu dari kondisi di atas adalah penyebab kurangnya berat badan anak Anda.