Sebagian besar perempuan yang sedang hamil menyatakan bahwa mereka mudah lupa dan sering tidak ingat berbagai hal yang padahal baru terjadi sejak mulai hamil. Tapi, apa benar hal ini diakibatkan oleh kehamilan?
Sering lupa ketika hamil biasanya disebut dengan ‘momnesia’. Sindrom ini tidaklah berbahaya dan wajar terjadi pada ibu hamil karena perubahan fungsi tubuh dan hormon yang terjadi selama kehamilan.
Namun, jika kebiasaan sering lupa ini diiringi dengan gejala lain seperti susah berpikir dan berkonsentrasi, tidak semangat menjalani kegiatan sehari-hari, maka Anda baru boleh waspada. Mungkin saja Anda mengalami depresi yang berat dan hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kehamilan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia yang dipublikasikan di dalam The British Journal of Psychiatry menemukan bahwa terdapat perubahan bahkan penurunan kemampuan mengingat pada seorang ibu hamil.
Studi lain juga pernah meneliti tentang kemampuan mengingat pada ibu hamil, dan dari hasilnya diketahui penurunan kemampuan mengingat hanya terjadi pada masa trimester ketiga. Setelah melahirkan kemampuan ibu kembali normal.
Beberapa penelitian lain juga menemukan hal yang sama, bahwa memang ada penurunan kemampuan mengingat serta kognitif pada ibu hamil, tetapi akan kembali normal setelah ia melahirkan.
Baca: Calon Ibu, Begini Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar
Apa yang menyebabkan ibu hamil menjadi pelupa?
Janer Martin seorang ahli kesehatan saraf menyatakan bahwa jika seseorang tidur tidak cukup saja, bisa menurunkan kemampuan mengingat. Disamping itu, perubahan hormon di dalam tubuh bisa menjadi alasan mengapa ibu hamil lebih sering lupa.
Ketika hamil, hormon progesteron serta estrogen ibu bertambah berkali-kali lipat, yaitu sekitar 15 hingga 40 kali. Kedua hormon ini berpengaruh terhadap semua sel saraf yang ada di otak.
Ketika ibu hamil akan melahirkan, maka hormon oksitosin akan melonjak, membuat uterus berkontraksi serta merangsang tubuh untuk menghasilkan ASI. Hormon oksitosin ini juga mempengaruhi komunikasi sel-sel saraf di otak.
Sebagian besar penelitian juga menyimpulkan hal yang sama, yaitu sindrom momnesia terjadi akibat perubahan hormon di dalam tubuh yang kemudian mempengaruhi kerja sel saraf di otak. Sehingga, ketika hormon kembali normal, kondisi ini akan hilang dan kemampuan ibu akan kembali seperti semula.
Oleh karena itu, jangan cemas dan khawatir, kondisi ini tidak berbahaya dan berisiko pada kesehatan.
Baca: Berapa Idealnya Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil?
Apa gejala dari ‘momnesia’?
Jika seorang ibu hamil mengalami momnesia, maka mungkin dia akan merasa seperti sedang berjalan ke dalam ruangan, ingin mengambil atau melakukan sesuatu, tetapi tiba-tiba lupa apa yang harus dilakukan. Ia bahkan bisa bolak-balik 5-10 kali ke ruangan tersebut untuk mengingat apa yang harus dilakukan.
Beberapa ahli juga menyatakan bahwa fokus seorang ibu dalam merawat anak serta kehamilannya dapat membuat ia menjadi tidak fokus ke hal-hal lain, sehingga sering lupa akan sesuatu hal. Sehingga, kemampuan mengingat memori jangka pendeknya lemah.
BACA: 5 Penyebab Alat Kontrasepsi Gagal Berfungsi
Lalu bagaimana cara mengatasi mudah lupa saat sedang hamil?
Sering lupa dan tidak fokus akan hal-hal detil di sekitar, terjadi akibat Anda sangat fokus menyiapkan kelahiran sang bayi.
Sehingga, untuk mengatasi momnesia ini, Anda hanya perlu menyederhanakan hal-hal yang tadinya membuat Anda stress, tertekan, dan mengambil alih semua fokus Anda. Berikut adalah hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi momnesia yang terjadi:
- Menulis hal-hal detil atau penting di dalam catatan. Anda bisa mengatasi kebiasaan pelupa Anda dengan cara mencatat semua kebutuhan yang akan dibeli, rencana atau kegiatan yang akan dilakukan, atau berbagai hal lain yang perlu diingat.
- Tidur dan istirahat dengan cukup. Kekurangan tidur bisa menyebabkan otak menjadi lelah dan tidak dapat bekerja dengan baik. Hal ini tentu saja mempengaruhi kemampuan mengingatnya. Oleh karena itu, dibutuhkan tidur yang cukup untuk mencegah Anda menjadi sering lupa.
sumber: HelloSehat