Banyak cerita seru di balik persalinan Andini Aisyah Hariadi atau yang akrab disapa Andien. Tak hanya mengharu biru, persalinan Andien ini juga membuat tetangganya kerepotan gara-gara harus merebus air yang jumlahnya sampai 15 galon.
"Kilas balik ke hari Sabtu, minggu lalu. Pagi sekitar pukul 8.00 saya merasakan kontraksi hebat. Untuk itu, saya minta suami saya menemani berjalan-jalan sembari earthing di luar rumah. Ketika merasa sudah tak mampu berjalan, akhirnya saya menghubungi bidan untuk datang ke rumah saat itu juga," cerita Andien diakun instagramnya @andienaisyah. "Sekitar pukul 11.00 bidan datang, sejam kemudian dicek ternyata belum ada pembukaan. Kontraksi datang semakin hebat, hingga akhirnya pukul 14.00, dicek kembali ternyata sudah pembukaan 1 menjelang 2. Tak disangka, pembukaan demi pembukaan berjalan lebih cepat dari yang saya kira," lanjut Andien.
Baca juga: Penuh Haru, Andien Peluk Erat Sang Suami Selama Proses Persalinan
Proses persalinan Andien dari pembukaan 1 ke 8 rupanya tak memakan waktu lama. Saat itu pula kepanikan mulai terjadi.
"Ketika pembukaan 8 akhirnya saya masuk ke birthing pool yang sudah disediakan oleh suami saya secara buru-buru. Walaupun kami sudah melakukan "gladi bersih" berdua beberapa hari sebelumnya, nyatanya hari itu semuanya benar-benar terjadi sangat cepat," seru Andien.
Memilih melahirkan secara waterbirth tidak sembarangan karena harus menyiapkan beberapa peralatan sendiri, seperti kolam anak dan air galon yang sudah dimasak. Inilah dimana suami Andien, Irfan Wahyudi merasa kerepotan lantaran panik dengan keadaan.
Baca juga: Baru Seminggu Bayi Andien Aisyah Sudah Bisa Angkat Kepala "Suami saya membeli 15 galon air mineral, merebusnya. Dan karena waktu tidak menentu, akhirnya harus minta tolong bantuan ngerebus air ke tetangga. Anyway, akhirnya @cyclonesia (ippe) pun masuk ke dalam kolam," cerita Andien.
Berselang beberapa waktu, Andien pun akhirnya melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Anaku Askara Biru.
"Alhamdulillah. Anaku Askara Biru, terlahir atas permintaannya dengan caranya sendiri. Hari itu.. Dia menginginkan hanya saya, suami saya, dan dirinya. Dibantu dengan bidan-bidan tercinta," tutup Andien.