Benarkah Bayi yang Sering Dipijat Punya Kekebalan Tubuh yang Baik?

By , Kamis, 8 Juni 2017 | 09:00 WIB
Pijat Bayi Sendiri Pijat tangan dan kaki (Nova)

Dari waktu ke waktu relaksasi tubuh melalui pijatan tetap menjadi favorit sebagian orang. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun mendapat manfaat dari pijatan tersebut.

Tapi, bagaimana dengan usia bayi? Apakah aman untuk memijat tubuhnya yang lunak di usia yang masih sangat muda?

Sebagian ibu ada yang senang melakukannya karena melihat pijatan bagus untuk pertumbuhan anak ke depannya. Tapi, tak sedikit pula yang masih ragu.

Menjawab hal ini, Dr. Tania Nilam Sari, SpA, menjelaskan justru memijat bayi bisa menimbulkan dampak positif bagi buah hati.

Baca: Khasiat Pijat Bayi

Memijat bayi secara perlahan di bagian tubuh tertentu rupanya sangat dianjurkan dalam ilmu kedokteran. Tak hanya membuat tubuh anak menjadi rileks, tapi juga memperlancar peredaran darahnya.

"Dengan menggunakan teknik pijat yang benar, pijatan dapat melancarkan peredaran darah. Cara memijat juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena berkurangnya hormon stres," jelas Dr. Tania saat berbincang dengan tabloidnova.com.

Baca: Hati-hati, Terlalu Keras Mengayun Bayi Bisa Sebabkan Kelumpuhan Otak

Lalu pada usia berapa bayi sudah boleh dipijat?

"Memijat sudah boleh dilakukan sejak bayi masih kecil," tandas Dr. Tania yang menganjurkan pemijatan itu dilakukan sendiri oleh ibu si bayi.

Tentu saja, sebelumnya sang ibu sudah harus paham dan belajar tekniknya, ya.

Dr. Tania menjelaskan manfaat lain dari anjuran tersebut. Yakni terciptanya bonding atau ikatan batin yang kuat antara ibu dan anak saat kontak kulit (skin to skin) melalui sentuhan.

Baca: Tips Melakukan Pijat Bayi

Tapi, jika ibu masih ragu-ragu, tak ada salahnya, kok, melakukan pijat bayi di tempat khusus untuk bayi. Asal pastikan dengan tenaga atau orang yang sudah terlatih, ya.