Kabar Baik, Gangguan Pendengaran Bawaan Lahir Bisa Dipulihkan dengan Teknologi Terbaru Ini

By nova.id, Jumat, 27 Januari 2017 | 02:00 WIB
Ibu yang Suka Posting Foto Bayinya Dianggap Krisis Identitas? (nova.id)

Tabloidnova.com- Gangguan pendengaran adalah salah satu masalah yang cukup pelik dalam dunia kesehatan. Tercatat dari data WHO ada 1 dari 1000 kelahiran bayi di Indonesia mengalami gangguan pendengaran.

Namun kini masalah tersebut bisa diatasi dengan teknologi  terbaru implan koklea atau implan rumah siput. Koklea diketahui sebagai organ pendengaran yang berfungsi untuk mengirim pesan ke syaraf pendengaran dan otak.

Operasi rumah siput itu merupakan tindakan menanam alat yang disebut elektroda pada organ terdalam pendengaran yang berisi syaraf-syaraf.

Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL(K) menjelaskan, orang tua tidak perlu khawatir dengan proses operasi implan koklea. Sebab, buah hati ditangani oleh spesialis.

"Tidak hanya dokter THT saja, tapi juga doktor neurotology, sub spesialis komunitas. Jika diopersi, juga ada subspesialis operasi. Jadi ada 3 dokter spesialis THT. Kemudian ada dokter anak sub spesialis tumbuh kembang, dan sub neurologi anak. Masih dilengkapi dengan anastesi edistrik surgery," imbuhnya.

Tentu saja dengan kabar operasi implan koklea tersebut menjadi angin segar bagi ibu dan buah hati. Ada harapan untuk buah hatinya bisa bertumbuh dan beraktivitas layaknya anak normal.

Hasilnya pun, "Sampai dia bisa bekomunikasi selayaknya kita," timpal dr. Harim Priyono, SpTHT-KL(K).

Untuk diketahui, operasi implan koklea membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan luka sayatan 3.5 sampai 4 cm, dengan resiko perdarahan yang lebih sedikit.

"Operasi cukup singkat, kurang lebih memakan waktu dua sampai tiga jam. Risiko perdarahan pun kecil, bahkan lebih sedikit daripada operasi amandel," imbuhnya.

Sebelum dilakukan tindakan operasi, rambut pasien harus dipangkas terlebih dahulu sebagai syarat keamanan operasi dan meminimalisir kemungkinan infeksi di daerah luka operasi.

Untuk biaya operasi masih cukup mahal, mengingat tingkat kesulitan operasi telinga bagian dalam. Di mana bagian telinga bagian dalam sangat berhimpitan dengan lapisan selaput otak.

Biaya operasi itu berkisar Rp40 juta untuk satu telinga, Rp60 juta untuk dua telinga. Namun kabar baiknya, biaya tersebut sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Harga implannya sendiri menurut Country Manager Cochlear, Bambang Nur Indrawan, Rp 150 juta sampai R 400 juta. Sayangnya untuk pembelian implan belum bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Menda Clara Florencia