Ini Jawaban Mantan Sopir Uber yang Disebut Lempar Uang ke Penumpang

By nova.id, Kamis, 26 Januari 2017 | 02:01 WIB
. (nova.id)

Ricco (30), mantan sopir Uber, menyayangkan langkah manajemen yang memutuskan kemitraan dengan dirinya secara sepihak. Kemitraan Ricco diputus setelah sebelumnya ada penumpang bernama Novella cerita soal perlakuan Ricco saat menerima pesanan di Mal Central Park, Sabtu (21/1/2017) lalu.

"Dari pihak Uber, jujur belum ada klarifikasi. Di mana-mana kan seharusnya memanggil dulu kedua belah pihak baru bisa memutuskan," kata Ricco

Menurut Ricco, dia sempat mendatangi kantor Uber untuk menceritakan permasalahan tersebut. Tetapi, belum ada pemanggilan terhadap dirinya, tiba-tiba Uber langsung memutus hubungan kemitraan.

"Seharusnya Uber profesional. Saya juga masuknya baik-baik. Kalau mau menyelesaikan masalah, panggil dulu kedua belah pihak, baru diputuskan seperti apa. Katanya kami (sopir) dianggap mitra, kok begini perlakuannya," tutur Ricco.

Baca juga: Lempar Uang Rp. 10.000 ke Wajah Penumpang, Uber Pecat Sang Driver

Permasalahan bermula ketika Ricco menerima pesanan perjalanan dari Novella. Awalnya, Novella menyebutkan melalui akun media sosialnya bahwa Ricco berlaku buruk terhadap konsumen, mulai dari tidak mau menunggu temannya hingga melempar uang Rp 10.000 ke wajahnya serta mengancam.

Namun, hal itu dibantah Ricco. Menurut dia, tidak pernah ada ancaman terhadap Novella. Selain itu, Ricco mengungkapkan dirinya menunggu Novella dan temannya hampir setengah jam di lobby mal saat sedang banyak kendaraan yang keluar masuk di sana.

Baca juga: Cinta Lewat Bingkisan UberIBU

Ricco juga mengaku emosi lantaran Novella tidak mau bayar tagihan perjalanan sebesar Rp 10.000. Menurut Ricco, tagihan sudah muncul di aplikasi dikarenakan sudah start trip tetapi Novella minta Ricco menunggu satu orang temannya yang masih ada di dalam mal.

Ricco juga membantah melempar uang ke wajah Novella, melainkan melempar ke badannya. Terkait hal tersebut, Ricco mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena tak menahan emosi.

"Jadi tidak ada lempar uang ke muka, orang wajahnya saja enggak lihat ke saya, dia buang muka. Memang saya salah itu, karena manusia bisa emosi, tetapi saya enggak dihargai sebagai sopir," kata Ricco.

Andri Donnal Putera / Kompas.com