Indra Bekti mengaku sedih melihat kondisi istrinya, Aldhila Jelita, yang hanya bisa tidur di ranjang rumah sakit. Dhila dilarang keras oleh dokter untuk banyak bergerak.
Akibatnya, Indra dan Dhila harus membatalkan semua rencana perjalanan mereka, yang sudah tersusun rapi sejak awal tahun ini.
"Sebenarnya banyak yang mau kita kerjain, Maret mau ke Makassar, Februari ada rencana ke Malaysia, ada undangan ke Jepang juga, semua harus dibatalkan, enggak boleh kemana-mana," tutur Indra ketika ditemui tabloidnova.com.
Baca juga: Mengaku 'Kebobolan', Indra Bekti Tak Rencanakan Anak Ketiga
Padahal, kata Indra, istrinya sempat meminta waktu untuk berlibur ke kawasan Puncak, jika pengobatannya di rumah sakit sudah selesai. Namun sepertinya, rencana itu belum akan terwujud.
"Sempat setelah operasi, sempat siuman melek sedikit dia bilang, 'Aku boleh ke Puncak enggak?'. Tega enggak tega sih ngasih tahunya. Aku bilang, 'Enggak boleh sayang', air matanya dia jatuh tuh, dia nangis pelan-pelan. Lumanyan stres lah dia. Karena enggak boleh kemana-mana ke depannya," tutur Indra.
Belum diketahui kapan istri Indra Bekti bisa beraktifitas seperti semula. Pasca operasi pengikatan mulut rahim, dokter menyarankan Dhila untuk istirahat total.
Baca juga: Istri Indra Bekti Sempat Stres dan Depresi
Ke depannya, Dhila harus rutin melakukan cek dan dokter lah yang menentukan tingkat mobilitas Dhila nantinya.
"Enggak bisa bilang berapa lama untuk tottaly bed rest, kita lihat progresnya. Kalau serviks dan mulut rahim baik, menutup lagi, mobilisasi akan ditingkatkan," kata dr. Uf Bagazi SpOG, dokter spesialis obstetri dan genekologi yang menangani Dhila.