Masalah alergi pada anak sangat umum terjadi, terlebih di usia pertumbuhan 3 sampai 6 tahun ketika kulitnya masih sangat rentan dan saat saat anak sedang dalam masa aktif. Yang paling sering dialami ialah alergi keringat serta alergi makanan tertentu.
Kondisi tersebut bisa saja terjadi saat itu saja maupun secara terus menerus. Terlebih, jika anak memang memiliki riwayat penyakit ‘turunan’ alergi dari keluarga. Hal ini diakui oleh Dr. Tania Nilam Sari, SpA., saat dihubungi oleh tabloidnova.com .
"Kejadian penyakit dan risiko alergi terus meningkat dari tahun ke tahun di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa risiko alergi pada anak adalah riwayat alergi di keluarga, kelahiran caesar termasuk polusi udara dan asap rokok," jelas dr. Tania.
Baca: Kenali Gejala Alergi Sejak Dini Melalui 3 Langkah Berikut!
Parahnya, penyakit alergi ini sebagian besar berasal dari riwayat keluarga yang turun menurun pada anak.
"Risiko alergi tinggi bila ada riwayat alergi pada anggota keluarga. Bila kedua orang tua ada riwayat alergi, anak risiko alergi sebesar 40%-60%. anak yang ke-2, orang tua tidak memiliki riwayat alergi pun, tetap berisiko mengalami alergi sebesar 5%-15%. Sekitar 20% anak usia 1 tahun pernah mengalami reaksi terhadap makanan, termasuk reaksi alergi," tambahnya.
Baca: Apa Benar, Alergi pada Anak Justru Harus "Dilawan"?
Pemicu alergi atau hipersensitivitas sendiri biasa disebut dengan alergen. Faktornya bisa dari apa saja. Sebut saja telur, kacang-kacangan, udang, ikan, dan sebagainya. Beberapa jenis makanan seperti kacang-kacangan, udang, telur, ikan, bahkan buah dan sayur disebut-sebut dapat memicu penyakit alergi ini.
Baca: Memberi MPASI Terlalu Dini Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak
Bahkan, jumlah penyakit ini dapat meningkat dari tahun ke tahun. Faktanya, kasus penyakit alergi bukan hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di luar negeri.
"Tidak hanya disebabkan oleh makanan, tetapi juga obat seperti penisilin, serbuk bunga atau pohon yang ada di udara," tambahnya.
Baca: Perbedaan Gejala Alergi Kulit dan Alergi Susu Pada Bayi
Lantas, bagaimana mencegah atau pertolongan pertama pada anak yang mengalami riwayat alergi?
"Alergi bisa dicegah dengan menghindari alergen (zat atau bahan yang bisa menimbulkan hipersensitif atau alergi. Pencegahan dini alergi yang efektif dan efisien adalah dengan memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Karena ASI mengandung zat yang dapat merangsang kekebalan tubuh bayi yang dapat mencegah terjadinya reaksi alergi," tutupnya.