Cara Mudah Mengubah Pola Tidur Anak yang Salah

By nova.id, Kamis, 26 Januari 2017 | 10:30 WIB
10 Tanda Balita Mengalami Keterlambatan Perkembangan Motorik (nova.id)

Tabloidnova.com- Anak membutuhkan tidur cukup di masa tumbuh kembangnya dibanding orang dewasa. Dengan istirahat cukup, anak akan menyimpan energi untuk pertumbuhan.

"Selain tidur malam, anak juga membutuhkan tidur siang untuk beristirahat dan menyimpan energi untuk pertumbuhan," jelas dr. Vimala Dewi Lukito, Sp.A, kepada Tabloidnova.com.

Banyak atau sedikitnya pola tidur anak, tergantung pada usianya.  "Anak usia 0-1 tahun biasa tidur siang minimal 2 kali, pagi dan siang atau sore, sedangkan anak di atas usia 1 tahun biasa tidur siang 1 kali, di siang atau sore," jelasnya.

Meski anak  membutuhkan istrahat yang banyak dari orang dewasa, namun perhatikan juga durasinya. Idealnya anak cukup tidur siang 1,5 jam tiap harinya.

Sebaiknya, orang tua juga tidak membiasakan anak tidur larut. "Sebenarnya, baik anak kecil maupun orang dewasa tidak dianjurkan untuk tidur terlalu larut, karena akan memengaruhi kesehatannya," lanjutnya.

Pada anak-anak yang kurang waktu tidurnya akan berakibat terganggunya pola makan. Bila anak sudah mulai sekolah, otomatis akan mengganggu konsentrasi belajarnya, karena dilanda kantuk.

Memang tak mudah mengubah pola tidur yang terlanjur terbentuk. Meski demikian bukan berarti tidak dapat diperbaiki.

Tentu saja tidak bisa instan, mengubah pola tidur anak yang terlanjur salah membutuhkan proses dan kesabaran. Menurut  dr. Vimala Dewi Lukito, percepat 15 menit waktu tidur anak secara berkala hingga waktu tidur yang ideal tercapai.

Misalnya, anak terbiasa tidur larut pukul 22.00, secara perlahan geser waktu tidurnya menjadi 21.45, lalu 21.30, dan seterusnya.

Orangtua pun harus bisa bekerja sama dengan anak agar pola tidurnya membaik. Bila sudah waktunya tidur, orangtua harus menciptakan suasana yang tenang, kurangi aktivitas yang menimbulkan suara yang kencang atau sumber cahaya yang terlalu tajam.

"Buat suasana yang nyaman untuk anak tidur. Bila masih ada orang dewasa yang belum tidur, jangan melakukan aktivitas dengan suara keras atau sinar yang menyilaukan seperti menonton televisi, sehingga anak bisa segera tidur," tutupnya.

Menda Clara Florencia