Ferry Salim bersyukur masih dilirik sutradara film dan akhirnya kebagian peran hampir setiap tahun. Ferry sama sekali tak ada ambisi untuk tetap eksis dalam dunia seni peran. Namun ia bisa membuktikan jika kualitas diri sebagai seorang aktor, pasti memiliki nilai lebih di mata seorang pembuat film. Apa rahasianya?
"Saya sih, let it flow saja, kalau ada tawaran apa, pasti saya pelajari karakternya, lalu kalau saya masih mampu, pasti saya ambil. Saya hampir setiap tahun selalu punya beberapa film," tutur Ferry saat dijumpai tabloidnova.com di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2017).
Baca juga: Ferry Salim: Saya Enggak Pernah Merasa Tua!
Nama Ferry Salim meroket setelah membintangi film 'Ca Bau Kan' karya Nia Dinata. Perannya sebagai Tan Peng Liang di tahun 2001 silam, melekat hingga saat ini.
"Tahun lalu saya punya 5 film. Lalu tahun ini yang pasti keluar itu 'Perfect Dream', 'The Chocolate Chance', lalu ada lagi 'Melodi: Remember the Flavor' yang tayang 15 Februari, shooting full di Jogja. Satu lagi 'Nebula' yang belum selesai edit," kata Ferry. "Ya saya masih pengin mendapatkan berbagai macam peran yang mungkin lebih menantang."
Baca juga: Ferry Salim Mengaku Stres Ketika Main Film The Perfect Dream
Dalam film 'Perfect Dream', Ferry kebagian memerankan karakter Dibyo, seorang mafia asal kota Surabaya. Ferry dituntut memiliki stamina yang baik, karena selain bergenre drama, film tersebut juga menyelipkan genre action atau laga.
"Memang film ini bergenre drama, komedi, action dam musical sedikit. Selebihnya saya mau banget dapat peran, misalnya menjadi pembunuh misterius, menjadi apa gitu saya masih pengin banget peran yang unik-unik."