Saat ini, tak sedikit pasangan suami istri modern yang tinggal di perkotaan memutuskan untuk bekerja berdua. Alasannnya demi memenuhi biaya kebutuhan hidup. Sehingga, peran ibu yang biasanya mengasuh dan menemani anak sehari-hari kerap dialihkan kepada pengasuh atau asisten rumah tangga.
Bagi orangtua yang memiliki anggaran pas-pasan, mungkin pilihan asisten rumah tangga menjadi alternatif yang paling ramah kantong. Tapi, berbeda dengan pasangan yang baru dikaruniai anak dengan bujet berlebih, umumnya menitipkan anak di daycare adalah jalan keluar yang dirasa terbaik dan lebih aman ketimbang ditinggal sendirian di rumah dengan asisten rumah tangga.
Tapi, apakah menitipkan anak di Daycare adalah opsi terbaik sehingga anak tak merasa dijauhkan dari orangtuanya? Lalu, apakah menitipkan anak di Daycare lebih baik ketimbang dengan kerabat Anda sendiri?
Baca: Plus Minus Punya Pengasuh Anak Dibanding Menitip di Day Care
“Untuk para orangtua yang menitipkan anak di Daycare sebaiknya memperhatikan perasaan anak terlebih dahulu. Cara yang tepat sebelum menitipkan anak di Daycare adalah penjelasan dan pendekatan kepada anak soal mengapa ia harus dititipkan di Daycare,” ucap Melly Kiong, pakar parenting, pada tabloidnova.com, Kamis (26/1/2017).
Lebih lanjut, Melly Kiong menyarankan untuk memperhatikan kondisi anak saat di Daycare. Meskipun anak masih kecil, orangtua tetap harus menjalin komunikasi dengan buah hati secara intens. Penting untuk disadari, membangun komunikasi dengan buah hati tercinta dapat dilakukan sejak ia masih kecil. Selain itu, selalu ajak ia berdiskusi mengenai pilihan yang diambil orangtua untuk dirinya.
Baca: Menitipkan Anak di Daycare atau Mencari Pengasuh Saja?
Meninggalkan disaat bekerja lalu menitipnya di daycare, tentu bukan perkara mudah. Namun, memberi penjelasan sebetul-betulnya merupakan cara yang tepat untuk mengajarkan anak mandiri.
"Nah, ini yang perku kita lakukan, Kenapa dia harus ditaruh di situ? Kenapa kita harus bekerja? Kalau kita tidak bekerja berarti kita betul-betul mencurahkan waktu kita pada anak. Oke, ini harinya kamu, hari mama dan papa tidak bekerja. Jadi dia harus tahu kalau kita bekerja ada alasan," papar Melly.
Baca: Bayi 1 Tahun Diduga Mengalami Kekerasan di Daycare
Menitipkan anak pada 'Daycare' tentu memiliki dampak pada psikologis si buah hati. Sebab, pola asuh langsung dengan tangan ibu dibanding orang lain tentu berbeda. Terlebih, semuanya tak bisa berjalan seperti yang kita inginkan. Hanya saja, psikologis pada anak akan menjadi lebih baik ketika anak dijelaskan sejak dini.
"Menurut saya pasti ada dampak secara psikologis. Ketika dia bertemu teman yang lain. Kok ada papa, mamanya yang nemenin? Kok, saya tidak? Nah, pertanyaan-pertanyaan itu yang harus kita penuhin. Agar si anak tidak merasa kekurangan. Saya rasa tidak akan ada pengaruhnya dia mau ditato di daycare atau tempat lain, dengan catatan orangtua menjelaskan kenapa dia ditaro di daycare," tambahnya.