Dua bocah ditelantarkan orangtuanya di Nunukan. Ipin (13) terlihat masih terkantuk-kantuk ketika dibangunkan oleh anggota Sabhara Polres Nunukan.
Ipin bersama Akbar (13) dan Wahyu (9) mengaku sudah sering tidur menggelandang di warung penjual nasi goreng yang sudah tutup. Ketiganya mengaku enggan pulang ke rumah karena kurangnya perhatian dari orangtua masing masing.
Ipin mengaku tinggal di Nunukan bersama neneknya karena ditinggal ibunya merantau ke Malaysia. Sementara bapaknya mendekan di Lapas Nunukan 5 tahun terakhir karena tersandung kasus sabu-sabu.
”Kami berteman sudah lama sejak sekolah SD. Kami semua putus sekolah sejak kelas 2,” ujarnya, Senin (30/01/2017).
Baca juga: Bocah Ini Kehilangan Tangan di Tempat Ayahnya Bekerja
Kisah Akbar dan Wahyu tak beda jauh dengan Ipin. Meski masih memiliki keluarga, keduanya mengaku kurang perhatian dari orangtua masing-masing sehingga memilih menggelandang.
Akbar mengaku kerja membantu di pencucian motor untuk mendapat uang, sementara Wahyu menumpang hidup dari Akbar.
“Saya nggak pulang karena nggak dijemput bapak. Bapak saya sopir taksi,” ujar Akbar.
Komandan Patroli Sabhara Polres Nunukan Ipda Sunarta mengatakan, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga yang melihat sudah 2 hari terakhir yang melihat adanya 3 anak di bawah umur yang selalu tidur di bawah meja penjual nasi goreng.
Ketiganya akan dibawa ke Polsek Nunukan Kota untuk dimintai keterangan dan akan memanggil orangtuanya untuk menjemput mereka.
“Kita akan paggil orangtuanya. Sementara kita bawa ke polsek, mengapa sampai 2 hari tidur disini tidak dicari,” ujarnya.
Baca juga: Memilukan, Bocah Kecil Idap Gangguan Pernapasan Usai Ditelantarkan dan Ditinggal Pergi Sang Bunda
Sukoco / Kompas.com