Semasa kehamilan, biasanya terjadi peningkatan kadar hormon yang membawa perubahan pada bagian-bagian tubuh. Begitu pula pada kondisi rongga mulut. Drg. Mira Madjid, MPH, SpPerio dari RSU Bunda Jakarta juga menjelaskan selain hormon, terjadi peningkatan plak pada gigi.
Itu sebabnya jika gigi tidak dibersihkan karena hawa malas atau mual saat hamil, tentu ini berisiko gingivitis atau radang pada gusi yang rentan terjadi di trimester awal kehamilan.
Baca: Calon Ibu Jangan Sepelekan Gusi Berdarah Saat Hamil, Ini Bahayanya
Selain radang, gangguan pada mulut juga bisa berisiko memicu tumor yang terletak pada gusi yang disebut epulis gravidarum. Ini merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh di antara gigi atau ketika terjadi iritasi akibat radang pada gusi.
Radang tersebut timbul jika gigi tidak dibersihkan dengan baik.
"Kondisi ini karena dipengaruhi juga oleh hormon sehingga timbul tumor jinak yang akhirnya membesar," kata drg. Mira saat ditemui.
Baca: Haruskah Gigi Dicabut Atau Ditambal Di Saat Hamil?
Pada keadaan normal, untuk mengobatinya biasanya dokter akan membersihkan area di sekitar tumor. Selanjutnya, tumor akan mengecil dengan sendirinya saat bayi lahir.
Namun, jika tumor membesar dan sangat mengganggu saat mengunyah makanan, saat menyikat gigi, dan mengganggu aktivitas ibu sebaiknya tumor tersebut dibuang.
"Tumor ini enggak bisa pecah, dia bisa mengecil kalau infeksinya diatasi. Tapi, proses itu tidak selalu sempurna. Biasanya tumor bisa kempes tapi masih nonjol, nah setelah ibu melahirkan baru dibuang tonjolan tersebut (sisa tumor)," paparnya.
Baca: Radang Gusi Saat Hamil Bisa Memengaruhi Janin
Drg. Mira juga menjelaskan kondisi tersebut tak selalu dialami selama kehamilan sebab tumor ini muncul karena kondisi rongga mulut dan gigi yang tidak bersih.
"(Keluhan ini) ada sekitar 30-40 persen yang kita temui pada ibu hamil. Pemicunya, jumlah plaknya banyak banget, tidak dibersihkan dengan baik, dan tidak diimbangi sama gizi seimbang juga, termasuk stres juga yang ikut memengaruhi gusi dan gigi. Jangankan orang hamil. Orang biasa juga bisa mengalami gusi bengkak seperti ini," jelasnya.