Perceraian tentu menimbulkan luka bagi beberapa belah pihak, terutama anak. Apalagi, jika situasi ini terjadi saat kedua orangtua pasangan atau mertua Anda berpisah di usia yang sudah tidak muda lagi. Bingungnya lagi, kita merasa khawatir bagaimana menyikapi kondisi pasangan yang tengah dilanda perasaan tidak nyaman.
Baca: Mari Menata Hati, 10 Pesan untuk Pasangan Bercerai Agar Tetap Bahagia
Wajar adanya apabila Anda merasakan hal seperti di atas. Terlebih suasana yang sensitif kerap membuat kita merasa takut menempatkan diri pada masalah keluarga pasangan.
Psikolog Roslina Verauli M.Psi menuturkan secara jujur bahwa situasi seperti ini memang sulit diterima pasangan. Pastilah perpisahan orangtua pasangan meninggalkan trauma serta rasa kekecewaan yang mendalam bagi orang terkasih Anda.
Baca: Perceraian Sebabkan Perkembangan Sosial Anak Terganggu
"Pertama tidak ada orang yang mau menerima kandasnya rumah tangga. Jadi setiap individu merupakan sistem. Ketika sistemnya rusak, secara emosional tetap emosi dan terganggu. Bisa depresi, marah dan frustasi, jadi muncul emosi-emosi negatif yang harus kita benahi," kata Vera saat berbincang dengan tabloidnova.com pada Selasa (31/1/2017) mengenai sikap yang harus dilakukan ketika mertua pasangan bercerai.
Menurut Vera, keadaan ini tetap bisa diselesaikan. Sebagai pasangan, Anda harus mampu membantu pasangan dalam mengelola emosi ketika mengetahui kenyataan pahit tersebut.
Baca: 5 Saran Psikolog untuk Perempuan yang Diselingkuhi Suami…
"Sebagai pasangan yang harus kita lakukan adalah membantu pasangan untuk mampu mengelola emosi-emosi negatif yang muncul dengan cara dibicarakan. Dan, problemnya adalah kita terbiasa dengan emosi bahagia, tertawa, senang-senang, ketika punya emosi negatif jadi marah, kita tidak mampu menanganinya," tambahnya.
Jika tidak dikendalikan, emosi ini bisa berdampak tak baik pada rumah tangganya. Makanya, peran pasangan harus bisa mengalihkan emosi negatif ini menjadi lebih baik.
Baca: Menjadi Single Parent, Tak Akan Bisa Berperan Ganda
"Biasanya kalau tidak mampu, bikin kesel aja rumah tangganya, itu sebabnya bantu pasangan kita untuk mengelola emosinya. Biar permasalahannya tidak merembet," katanya.
Baca: Ini Dia Tanda-tanda Emosional Bahwa Si Dia Selingkuh
Sementara itu, sikap menantu kepada mertuanya lebih baik ditunjukkan secara netral saja.
"Fungsinya lebih netral, melihat dengan katamata objektif. Jadi tetap perlakukan seperti semula, nggak ada yang berubah. Yang berubah, kan, cuma tempat tinggalnya aja dan status secara hukum. Jadi tetap lakukan seperti sebelumnya. Kita, kan, sudah dewasa semuanya," tambahnya.