Menerima Kenyataan Pahit Bagi Anak yang Tahu Orangtuanya Berselingkuh

By , Rabu, 1 Februari 2017 | 04:30 WIB
Pasangan Sudah Lama Menikah Kemudian Bercerai di Usia Tua, Kok Bisa? (Nova)

Sekali lagi, perselingkuhan menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapkan sebagian orang dengan kehidupan cintanya bersama pasangan. Tak hanya berat bagi pasangan yang diselingkuhi, namun juga berat bagi anak yang tahu bahwa orangtuanya berselingkuh.

Sebagai sosok pasangan idaman lain di rumah tangga pasangan lainnya, mungkin tak pernah terpikirkan oleh Anda betapa perselingkuhan yang menjadi momen menyakitkan yang kerap berujung perceraian.

Fakta paling sederhana yang terjadi di depan mata ialah anak yang menjadi frustasi ketika mengetahui orangtuanya berselingkuh. Tak sedikit dari mereka justru salah jalan dan beralih ke hal yang buruk.

Baca: 5 Saran Psikolog untuk Perempuan yang Diselingkuhi Suami…

Perselingkuhan dalam rumah tangga hanya akan membuat anak menjadi korban. Sadar atau tidak, kondisi psikologis anak mungkin saja menjadi taruhannya.

"Banyak anak yang datang ke saya dengan kondisi seperti ini. Kebanyakan mereka marah, yah. Mereka tak suka dengan keadaan ini. Tapi yang perlu dipahami adalah, setiap pasangan punya isu dalam hubungan mereka. Bantu mereka untuk berbenah. Bukan bilang ada selingkuh atau nggak. Tapi bantu mereka dalam berproblem. Jadi tetap orang ketiga adalah orang yang di luar dari hubungan suami istri," kata Rosalina Verauli. M.Psi pada tabloidnova.com .

Baca: Ternyata, 30 Persen Orang Selingkuh Akan Kembali Mengkhianati Pasangannya!

Vera menyarankan, ketika muncul isu perselingkuhan. Pasangan baiknya tak perlu mencari tahu siapa selingkuhannya. Baiknya, justru mencari tahu, bagaimana pembenahannya agar rumah tangganya tak berlanjut kemasalah perceraian.

"Jadi istri nggak perlu cari tau ada hubungan dengan orang ketiga, yang perlu dicari adalah, berbenah di dalamnya," kata Vera.

Baca: Selingkuh Jangan Dibalas dengan Selingkuh

Dalam permasalahan ini, anak tak perlu membantu orangtua untuk meluruskan masalahnya. Namun, sikap anak saat menemukan masalah ini di rumah adalah membantu orangtuanya untuk mencapai kebahagiaan yang pernah mereka bangun. Tanpa menghiraukan orang ketiga tersebut.

Baca: Pasangan yang Selingkuh Bisa Dimaafkan Bila...

"Anak nggak perlu meluruskan. Dia, kan, anak. Cukup bantu pasangan itu dari perspektif. Dulu ayah dan ibunya gimana, sekarang gimana. Kalau lebih baik yang dulu kenapa nggak dilakukan seperti yang dulu. Dulu mereka sudah pernah dilevel tertinggi kok," sarannya.