3. Kista vagina
Kista vagina biasanya terbentuk ketika kelenjar kulit atau saluran keringat tersumbat, menyebabkan penggumpalan cairan atau bahan lain di bawah kulit. Kista sering terlihat seperti jerawat atau benjolan di bawah kulit.
Jika berukuran cukup besar atau tidak tak nyaman, dokter dapat mengempiskan benjolannya. Memencet kista sendiri bukan ide yang baik karena dapat membuka gerbang bagi masuknya bakteri dan menyebabkan infeksi dan bernanah; biasanya diakibatkan oleh bakteri penyebab penyakit menular seksual, seperti gonore atau klamidia.
Baca: 6 Hal Tak Terduga Penyebab Sakit Saat Berhubungan Seksual
Penyebab kista vagina tergantung pada jenisnya:
- Kista inklusi adalah salah satu jenis yang paling umum dari kista vagina, biasanya sangat kecil dan terletak di dinding bawah vagina. Kista inklusi disebabkan oleh trauma pada dinding vagina. Misalnya, dari episiotomi (sayatan sukarela untuk memperbesar lubang vagina saat melahirkan)
- Kisata Bartholin adalah kista yang berisi cairan, terbentuk pada kelenjar Bartholin. Kelenjar ini terletak di kedua sisi bukaan ke vagina dan merupakan produsen cairan yang melumasi bibir vagina (labia)
- Kista kelenjar Gartner terjadi ketika saluran dalam embrio berkembang tidak hilang seperti yang seharusnya ketika bayi lahir. Saluran yang tersisa ini dapat membentuk kista vagina di kemudian hari
- Kista Müllerian adalah jenis umum lain dari kista vagina yang terbentuk dari struktur yang tertinggal ketika bayi berkembang. Kista ini bisa tumbuh di mana saja di dinding vagina dan seringnya mengandung lendir
Ingat bahwa hal terbaik yang dapat Anda lakukan jika Anda melihat atau mencurigai adanya benjolan di bibir vagina atau perubahan fisik apapun yang tampak tidak normal adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk diperiksa dan mendapatkan diagnosis tepat.