Tak Disadari, 5 'Bahaya' Tersembunyi di Rumah yang Berdampak Buruk pada Kesehatan

By nova.id, Senin, 6 Februari 2017 | 07:00 WIB
Dinding kotor bisa dibersihkan dengan campuran cuka (nova.id)

Rumah tentu harus menjadi tempat paling nyaman untuk ditinggali penghuninya. Namun, dalam keseharian kita seringkali tak menyadari ada bahaya terbesar bagi kesehatan yang malah ditemukan di dalam rumah.

Seperti dilansir dari HelloSehat berikut ini ada 5 bahaya tersembunyi yang bisa menimbulkan penyakit, dan semua bersumber di rumah. Apa saja?

1. Dua bakteri

Dua bakteri yakni Salmonella dan E. coli diketahui paling banyak ditemukan. Bakteri yang dapat mengganggu kesehatan usus, menyebabkan diarea dan berujung dehidrasi ini tidak bisa disepelekan.

Manusia biasanya terjangkit Salmonella jika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Seperti daging mentah, telur, buah, dan sayuran. Sementara itu, E.Coli biasanya dapat menjangkiti manusia saat seseorang mengonsumsi makanan yang tidak dibersihkan dan dimasak dengan benar.

Cara menghindari kedua bakteri tadi adalah menjaga kebersihan sebagai kunci utama penyebarannya. Ikuti langkah-langkah mudah dan penting berikut:

- Cuci tangan sebelum mengolah makanan

- Sebaiknya gunakan dua papan potong (talenan) di rumah, satu untuk daging mentah, dan satu lagi untuk buah dan sayur

- Pisahkan daging mentah dan seafood dari bahan makanan lain di kulkas

- Setelah memasak, bersihkan semua peralatan yang digunakan untuk mengolah daging mentah dengan air hangat dan sabun.

- Dan yang terpenting, masaklah semua daging hingga benar-benar matang

Baca: 7 Area Paling Beracun di Rumah

2. Karbon monoksida

Gas ini memang tidak bau, tapi berbahaya jika terhirup manusia. Tak sedikit yang meninggal akibat keracunan gas ini. Kontaminasi gas ini biasanya terjadi ketika bahan bakar organik dibakar tanpa adanya ventilasi yang memadai.

Beberapa sumber karbon monoksida yang dapat ditemukan di rumah antara lain adalah pada pemanas air tenaga gas, tungku kayu, hasil pembakaran mobil, dan asap tembakau.

Untuk mencegah kejadian keracunan gas monoksida di rumah, pantau berkala setiap alat rumah tangga yang potensial seperti misalnya pemanas air. Anda bisa memanggil teknisi untuk mengeceknya. Selain itu, tak ada salahnya memasang alat detektor karbon monoksida di rumah.

Baca: Mitos dan Fakta Tentang Tanaman Racun

3. Timah

Walaupun sudah mulai dikurangi sejak lama, namun penggunaan timah sebagai bahan metal berbahaya masih tetap dapat ditemukan pada rumah tangga.

Biasanya produk ini ditemukan pada bahan cat (pada rumah tua), debu rumah tangga, air minum (jika pipa air minum Anda masih terbuat dari timah), dan tanah yang terkontaminasi.

Jika umur rumah yang ditempati sudah tua, ada baiknya memanggil petugas untuk mengetes atau memeriksa kandungan timah. Misalnya, jika memiliki pipa air timah, jangan gunakan air panas dari keran untuk diminum atau membuat susu bayi.

Sebab air panas akan mengeluarkan lebih banyak timah dari pipa. Dan yang terpenting, periksalah kadar timah dalam diri kita dan anak.

Baca: Bahaya, Asap Dapur Saat Memasak Picu Risiko Kanker Nasofaring

4. Jamur

Mikroorganisme ini senang hidup di lingkungan yang lembap dan kaya oksigen. Apalagi jika ventilasi di rumah buruk. Paparan terhadap spora jamur dapat menyebabkan sumbatan hidung dan sinus, batuk kronis, dan iritasi mata.

Menurut Mayo Clinic, jamur juga dapat mencetuskan serangan asma dan infeksi paru pada penderita penyakit saluran pernapasan kronis. Untuk membersihkan jamur, lakukan cara berikut:

- Gunakan pembersih yang tidak mengandung ammonia atau sabun cuci piring

- Kenakan sarung tangan, lengan panjang, celana panjang, pelindung mata, dan masker untuk melindungi diri dari spora jamur

- Disarankan menggunakan vakum atau pembersih udara setelah membersihkan jamur untuk membasmi spora dari udara bebas

- Singkirkan semua karpet atau benda apa pun di rumah jika tetap basah selama lebih dari dua hari

Baca: Risiko Anak Terluka, Waspadai 7 Area Berbahaya Ini di Rumah

5. Pestisida

Produk ini merupakan bahan berbahaya yang terkadang luput dari perhatian. Pestisida dapat terkandung dalam berbagai produk seperti pembasmi serangga, shampoo untuk kutu, hingga wallpaper.

Jika digunakan atau disimpan dengan cara yang salah, pestisida dapat mengganggu kesehatan, mulai dari merusak saraf hingga mengganggu pernapasan. Menurut WHO, pestisida yang ditemukan dalam rumah tangga merupakan salah satu penyebab terbesar keracunan pada anak.

Untuk mencegah terjadinya keracunan pestisida lakukan hal ini:

- Selalu baca instruksi pemakaian pada setiap produk

- Simpan juga setiap produk yang mengandung pestisida pada tempat yang terkunci dan tidak terjangkau anak-anak

- Gunakan pelindung ketika memakainya, dan jangan pernah makan atau minum ketika sedang menggunakan produk berpestisida

- Pastikan Anda mencuci tangan secara menyeluruh hingga bersih setelah memegang produk yang mengandung pestisida.