5 Penyakit yang Bisa Dihindari dengan Rutin Melakukan Hubungan Seks

By nova.id, Senin, 6 Februari 2017 | 09:00 WIB
Orang yang Mudah Marah Berarti Aktivitas Seksnya Tak Memuaskan (nova.id)

Hubungan seks yang dilakukan secara rutin terbukti bisa menghindarkan dari risiko terserang beberapa penyakit berikut:

Jarang Sakit

Mereka yang rutin melakukan hubungan seks akan terhindar dari penyakit, seperti yang dijelaskan seksolog Yvonne K. Para peneliti dari Universitas Wilkes di Pennsylvania mengatakan, mereka yang berhubungan seksual dua kali seminggu memiliki antibody yang lebih tinggi dari pada mereka yang jarang melakukannya.

Kekebalan tubuh yang baik ini terbukti mampu menghindarkan dari kuman dan berbagai virus. Namun, tentu saja ini harus dibarengi dengan gaya hidup sehat, konsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat cukup.

Inkontinensia

Jika memiliki panggul yang kuat, otomatis akan terhindar dari inkontinensia. Inkontinensia adalah kehilangan kontrol kandung kemih, alias bisa mengompol tiba-tiba. Hubungan seks yang baik seperti latihan untuk otot panggul. Saat orgasme, terjadi konstraksi otot yang memperkuat otot panggul.

Baca: Penyebab Inkontinensia Urin, Penyakit Tak Bisa Menahan Kencing

Menurunkan Tekanan Darah

Penelitian mengungkapkan keterkaitan antara berhubungan seksual dengan penurunan tekanan darah. “Ada banyak penelitian, salah satunya studi menunjukkan hubungan seksual menurunkan tekanan darah sistolik,” jelas Joseph J. Pinzone, MD., CEO dan direktur medis dari Amai Wellness seperti yang dilansir www.webmd.com.

Baca: 70 Persen Penderita Stroke Juga Alami Tekanan Darah Tinggi

Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Kehidupan seksual yang baik bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Selain meningkatkan denyut jantung, hubungan seks juga menjaga kadar estrogen dan testosteron tetap seimbang.

“Ketika salah satu dari hormone itu rendah, maka wanita lebih osteoporosis dan bahkan penyakit jantung," lanjut Pinzone.

Sebuah studi mengatakan, mereka yang berhubungan seksual dua kali seminggu, menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung.