Kasus bipolar di Indonesia mencuat ketika artis Marshanda menjadi bahan pemberitaan beberapa waktu lalu. Bipolar adalah gangguan emosi yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem. Antara sedih dan bahagia bisa beralih seketika.
Emosi yang naik-turun dengan drastis itu seringkali mengurangi kualitas hidup pengidapnya. Tak jarang muncul keinginan untuk bunuh diri. Tentu ini berbahaya, terutama bagi ibu hamil.
Baca: Penderita Bipolar Punya Kecenderungan Ingin Bunuh Diri
Penelitian menunjukkan, hormon berperan penting dalam memunculkan gangguan bipolar pada wanita. WebMD merilis, penelitian juga telah melihat hubungan antara gangguan bipolar dan gejala pramenstruasi, kehamilan, post partum, serta menopause.
Khusus untuk wanita hamil, pengobatan bipolar membutuhkan perlakukan yang berbeda, mengingat ada janin dalam kandungan.
Secara umum, dokter akan memilihkan obat seperti haloperidol (Haldol), serta antidepresan yang sesuai untuk kehamilan. Obat ini memiliki risiko yang rendah dari beberapa obat lain, terutama untuk bayi yang belum dilahirkan.
Baca: Bagaimana Minyak Ikan Membantu Penderita Bipolar
Pengobatan untuk gangguan bipolar ditargetkan menstabilkan suasana hati untuk menghindari depresi. Dalam kebanyakan kasus, pengobatan jangka panjang diperlukan untuk meringankan dan mencegah gangguan bipolar.
Baca: Ternyata, Ada 5 Jenis Gangguan Bipolar
Menda Clara Florencia/Nova.id