Kehilangan Satu Kaki, Prehati Edukasi dan Motivasi Warga Semarang

By nova.id, Kamis, 9 Februari 2017 | 06:45 WIB
Tak ingin orang lain bernasib sama seperti dirinya, Prehati ingin edukasi warga untuk berhati-hati dalam berkendara. (nova.id)

Ini salah satu kisah warga Langensari Barat RT 03 RW 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang bernama Prehati. Perempuan berusia sekitar 40 tahun itu merupakan korban kecelakaan lalu lintas, yang kini mengalami cacat permanen. Kaki kanannya diamputasi sebatas lutut.

Tak ingin orang lain merasakan penderitaan yang dialaminya, Prehati, pun tergerak dan mendukung salah satu program yang diinisiasi oleh Kasatlantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho. Yaitu, membentuk komunitas korban kecelakaan di Kabupaten Semarang sebagai sebagai bentuk sosialisasi masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalan.

"Kejadiannya sekitar bulan April 2016 lalu. Ini hasilnya," kata Prehati sambil memperlihatkan kaki kanannya yang diamputasi kepada AKP Dwi dan Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Mahfudi saat berkunjung ke rumahnya.

Saat kecelakaan, dua kaki Prehati terlindas truk. Untung luka pada kaki kirinya tak parah dibanding kaki kanan. Demi menyelamatkan nyawanya, tim medis kemudian mengamputasi kaki kanan Prehati. "Saya dibonceng keponakan yang masih SMP, naik sepeda motor. Kami bermaksud mendahului dua truk. Keponakan saya pun nekat melaju di antara dua badan truk pasir," terangnya.

Nahas, saat berupaya mendahului, dua orang itu kehilangan keseimbangan, lantaran tersenggol badan truk. Mereka terjatuh dari sepeda motor. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Pekerjaan saya sebelum kehilangan satu kaki adalah pembuat kue. Sekarang, saya hanya penyalur kue. Saya jual ke Pasar Babadan," tutur Prehati. Keuntungan yang diterima pun menyusut drastis. Tiap kue yang dijual, Prehati hanya dapat untung Rp 50. Namun, ia tak patah arang."Saya kumpulkan keuntungan untuk beli kaki palsu. Ingin sekali pakai kaki palsu," kata Prehati bersuara serak.

AKP Dwi dengan segera menjelaskan kepada Prehati bahwa dengan komunitas yang ia bentuk dan mengajak Prehati terlibat mengedukasi warga bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumnya agar rendah. Kasatlantas Polres Semarang ini juga berusaha menenangkan Prehati dan menjelaskan pihaknya berupaya untuk memberikan bantuan sosial demi meringankan para korban kecelakaan."Kami sedang mengupayakan kaki palsu untuk Bu Prehati secara gratis. Semoga segera terwujud," imbuhnya.

Daniel Ari Purnomo/Tribunnews