Seorang mahasiswi tewas tenggelam di sebuah sungai beberapa saat setelah membuat selfie.Dia tenggelam setelah bendungan di sungai itu membuka pintunya dan permukaan air langsung meningkat dengan cepat. Akibatnya, Louise De Jong, nama mahasiswi itu, hanyut diseret arus air yang sangat deras setelah terjebak di sebuah batu bersama tiga temanya di sungai Waikato. Keempat gadis itu dikabarkan sedang membuat selfie ketika sirene bendungan berbunyi pertanda pintu air akan dibuka. Keempat gadis itu mencoba untuk melompat dari batu kecil tempat mereka berada ke sebuah batu yang lebih besar ketika arus air berkecepatan tinggi datang menyapu. Dua orang gadis berhasil melompat, tetapi Rachael, seorang gadis, dan seorang pria yang mencoba menolong mereka malah hanyut terseret air. Pria itu dan seorang teman Rachael, berhasil berenang ke tepian dan selamat, tetapi mahasiswi Universitas Auckland itu terus hanyut terbawa arus. Dua orang turis asal Jerman Katrin Taylor dan Kevin Kiau menyaksikan peristiwa itu tetapi tak bisa untuk berbuat apapun agar bisa menolong korban.
Kepada situs berita stuff.nz, kedua turis ini mengatakan mereka sedang berdiri di tempat yang disediakan untuk melihat pemandangan ketika sirene berbunyi dan permukaan air dengan cepat naik. Katrin mengatakan, permukaan air dengan cepat naik saat mereka melihat keempat gadis itu memegang "tongsis" di sisi lain sungai.
Katrin menambahkan dia melihat keempat gadis itu mencoba melompat di mana ada seorang pria menunggu untuk membantu mereka. "Kami melihat gadis pertama berhasil melompat dan pria itu menariknya dari air. Gadis kedua juga melompat dan selamat.Namun gadis ketiga gagal, dia terbawa arus dan pria itu menangkapnya," ujar Katri"
Jasad Rachael De Jong ditemukan polisi di sisi lain sungai setelah dibawa arus sungai yang sangat deras.Rachael De Jong digambarkan sebagai seorang kakak yang sempurna oleh adiknya Daniel dalam sebuah kenangan yang diunggah ke media sosial."Kemarin, saya kehilangan salah seorang yang paling penting dalam kehidupan saya, kakak perempuan saya yang luar biasa.Dia bukan hanya inspirasi bagi kami, dia juga teman baik saya, dan kakak yang sempurna," tulis Daniel.
Bendungan Aratia, yang dioperasikan perusahaan Mercury Energy, selalu membuka pintu airnya empat kali sehari di musim panas. Selain membunyikan sirene, pengelola bendungan juga memasang banyak tanda peringatan yang melarang pelancong berenang di sungai itu.
Ervan Hardoko/Kompas.com