Pasangan Sehidup Semati, Sempat Bergandengan Tangan Untuk Terakhir Kali

By nova.id, Selasa, 14 Februari 2017 | 01:15 WIB
Kedua pasangan ini sempat bergandengan tangan untuk terakhir kalinya. (nova.id)

Sepasang suami istri asal Inggris meninggal dunia akibat penyakit tumor dan kanker yang mereka idap. Namun, sebelum tutup usia, mereka bergandeng tangan di ranjang rumah sakit. Foto Mike  Bennet (57) dan istrinya, Julie (50), yang sedang bergandeng tangan diabadikan oleh anak-anak mereka di ranjang Rumah Sakit St Johns, Wirral, sekitar 12 kilometer dari pusat kota Liverpool, Inggris.

Tak lama setelah foto itu dibuat, pada 6 Februari lalu, Mike meninggal dunia akibat tumor otak yang dia idap sejak 2013. Selang enam hari kemudian, Minggu (12/2/2017), Julie menyusul suaminya.

Julie adalah guru sekolah dasar yang didiagnosis mengidap kanker pada Mei 2016. Kanker itu pertama berada di hati, menjalar ke ginjal, kemudian menyebar ke organ-organ lain.

Sebelum didiagnosis mengidap kanker, Julie telah merawat suaminya di rumah, yang sebelum sakit bekerja sebagai pembuat lemari. Namun, akhirnya, Julie pun harus dirawat. Keduanya pun dibawa ke rumah sakit dan tidur berdampingan sampai maut memisahkan. Guna membantu kehidupan ketiga anak mereka, yakni Oliver (13), Hannah (18), dan Luke (21), kerabat dan teman-teman pasangan suami istri tersebut menggalang dana.

"Saya mengatakan kepadanya (mendiang Julie) bahwa komunitas akan bersatu untuk membantu mengurus anak-anaknya. Dia lalu membuka matanya dan tersenyum," kata Sue Wright, teman Julie Bennet. Heather Heaton Gallagher, seorang teman keluarga Bennet, mengatakan, keluarga tersebut "dikenal karena kemurahan hati mereka" dan "kecintaan pada hidup".

"Kata-kata tidak menggambarkan kesedihan dan nestapa untuk keluarga indah itu. Julie telah mengurus anak-anak selagi mengurus Mike yang sakit selama beberapa tahun terakhir," kata Gallagher.

Ia menambahkan, "Ketika Julie jatuh sakit, dia sengaja menciptakan kenangan sebagai sebuah keluarga sebanyak mungkin untuk pegangan anak-anak."

Dia mengaku penggalangan dana telah mencapai 15.000 poundsterling atau hampir Rp 250 juta.

Pascal S Bin Saju/Kompas.com