#29CaraSehat: Deteksi Benjolan di Payudara, Tes Mammogram Penting untuk Perempuan 40 Tahun

By nova.id, Selasa, 14 Februari 2017 | 14:00 WIB
#29CaraSehat: Deteksi Benjolan di Payudara, Tes Mammogram Penting untuk Perempuan 40 Tahun (nova.id)

Selain kanker rahim, pemicu kematian terbesar perempuan di dunia juga disebabkan oleh kanker payudara. Itu sebabnya sejak usia 20 tahun, perempuan disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan organ payudaranya, minimal sebulan sekali. Caranya bisa dengan SADARI, mammogram, MRI, Biopsi hingga USG.

Baca: Jenis Pemeriksaan Kanker Payudara

American Cancer Society (ACS) juga menyarankan perempuan dibawah usia 39 tahun sudah menjalani tes mammogram, minimal tiga tahun sekali. Sedangkan untuk perempuan usia 40 tahun ke atas pemeriksaan ini harus dilakukan setiap tahun guna mendeteksi adanya sel aktif yang berisiko pada kanker payudara.

Baca: 10 Gejala Kanker Payudara Stadium 4 yang Bisa Dilihat Langsung

Sebagian ahli menganggap pemeriksaan mamografi lebih akurat. Dengan x-ray bisa mendeteksi sekaligus mendiagnosis penyakit di payudara dalam sejumlah kondisi.

Yakni, untuk mereka yang memiliki gejala kanker payudara dan mereka yang sudah terdeteksi mengidap kanker payudara. Pemeriksaan ini bisa mengecek apakah ada benjolan atau tumor yang tak bisa dirasakan lewat sentuhan tangan.

Baca: Bentuk Puting Payudara Bisa Menunjukkan Gejala Kanker

Selain itu, mamogram dapat mendeteksi ada tidaknya microcalcifications atau kalsium dalam jumlah sedikit di payudara yang kadang menandakan adanya kanker payudara. Khusus untuk penderita kanker payudara, mamogram bermanfaat untuk mengetahui perubahan payudara secara lebih detail.

Seperti apa prosesnya?

Sebelumnya, staf medis akan meminta Anda melepaskan pakaian dan menggantinya dengan pakaian khusus yang menutupi area dada hingga pinggang.

Kemudian, saat berdiri di depan mesin x-ray payudara akan diperiksa satu per satu. Alat berupa pelat x-ray dan plastik x-ray tersambung ke mesin x-ray tadi dan ditempelkan di antara payudara Anda.

Selanjutnya, payudara Anda akan ditekan. Tujuannya, supaya bisa diperoleh gambar jaringan tisu yang lebih jelas. Proses penekanan payudara dilakukan dengan tiga cara: pertama dijepit dari atas dan bawah, lalu samping kanan dan kiri, dan terakhir dalam posisi miring.

Tekanan ini mau tak mau akan membuat payudara Anda bak dicubit atau diremas. Tapi, tenang saja, ketidaknyamanan ini cuma berlangsung beberapa detik. Lagi pula, semakin datar payudara Anda saat mamografi berlangsung, semakin baik pula kualitas gambar yang didapatkan.

Baca: Ingin Payudara Lebih Kencang dan Sehat? Konsumsi Makanan Ini

Namun, ada baiknya sebelum melakukan pemeriksaan ini Anda tidak menggunakan wewangian karena partikel metalik dari produk dapat muncul pada hasil pemeriksaan dan menurunkan akurasi.

Selain itu, gunakan pakaian dua bagian seperti atasan dan celana atau rok agar tetap nyaman.

Baca: Inilah 3 Bahan Kimia Penyebab Kanker Payudara

Pemeriksaan dapat berjalan cepat, namun hasilnya baru bisa dilihat setelah dua minggu. Jangan lupa tanyakan untuk hal-hal yang tidak Anda mengerti agar tidak terjadi kesalahpahaman akan hasil yang diberikan.

Biasanya, sekitar 8 persen perempuan yang sudah melakukan pemeriksaan mammogram akan diminta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, namun kebanyakan mereka tidak mengalami kanker payudara.  

Tak perlu khawatir untuk memastikan kondisi tubuh kita sehat dengan cara ini. Sebab mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?