Sebelum menderita kekakuan otot sendi, dan sering disebut sebagai "manusia kayu", Warjiman (57) pernah bekerja sebagai tukang becak di Semarang.
Warjiman merupakan warga RT 012, RW 002 Desa Wates, Kecamatan Simo, Boyolali.Demikian disampaikan tetangga dekat Warjiman, Syarief, kepada TribunSolo.com, di kediaman Warjiman sebelum dirujuk ke RSUD Simo, Rabu (15/2/2017).
Syarief mengatakan, pada tahun 1995-1996 Warjiman bekerja sebagai tukang becak di Semarang. Selama bekerja di Semarang Warjiman tidak mengontrak atau menyewa indekos untuk tempat tinggal.
Justru sehari-hari Warjiman tidur di becak yang ia gunakan untuk bekerja tersebut."Siang malam tidak peduli cuaca Pak Warjiman ini tidurnya di becaknya," kata dia.
Saat di Samarang, kata Syarief, Warjiman pernah terkilir di bagian tulang punggungnya.Tetapi tidak pernah diperiksakan ke dokter kesehatan justru hanya dibawa ke pengobatan alternatif. "Sempat sembuh, tetapi kambung lagi," ucap warga RT 012, RW 002 Desa Wates, Kecamatan Simo.
Karena hanya pengobatan alternatif, penyakit yang dialami Warjiman tersebut semakin parah dan membuat badannya tidak bisa digerakkan lagi."Mulai berbaring di tempat tidur dan tidak bisa kemana-mana itu ya 20 tahun terakhir ini," kata dia.
Labibzamani/Tribunnews