Menghentak Sendi Sampai Bunyi “Krek”, Amankah?

By nova.id, Jumat, 17 Februari 2017 | 07:30 WIB
Ini penyebab sakit punggung pada orang berbadan kurus (nova.id)

Pernahkah merasa pegal pada pundak atau tulang belakang? Sebagian orang mengatasinya dengan menghentak sendi sampai bunyi “krek”, Secara medis, amankah hal ini dilakukan?

Menurut  dr. Rahyussalim Sp.OT(K)., kebiasaan tersebut sangat bahaya. Sebab, berpotensi cidera persendian. Bahkan, tidak menutup kemungkinan sendi bisa terlepas.

Baca: Punggung Pegal? Ayo Latihan

Dalam ulasannya, dikatakan sendi tulang belakang tidak sebebas persendian lain, tulang belakang hanya memiliki ruang gerak maksimal 3 derajat. Aktivitas menghentakan sendi memaksa sendi tulang belakang bergerak melebihi ruang gerak maksimalnya.

"Berpotensi mencederai. Itu kan, sendi tulang belakang gerakannya terbatas 2-3 derajat, kalau lebih bisa lepas," jelasnya pada Nova.id.

Perlu juga diperhatikan kondisi tulang setiap orang berbeda-beda. Banyak masyarakat yang tak pernah memahami jika ia memiliki kondisi tulang yang lemah, lalu diperburuk dengan kebiasannya menghentak sendi sampai bunyi “krek”.

"Kekuatan sendi tulang belakang berbeda, ada yang kuat ada yang lemah, apalagi kalau ada kelainan pada jaringan ikat sendi," imbuhnya.

Baca: 5 Langkah Mudah Mencegah Sakit Punggung

Sebagian orang lagi berpendapat, setelah bunyi “krek” terdengar, pegal-pegal seketika hilang. Padahal, itu hanya faktor kebiasaan saja.

"Untuk orang yang biasa melakukannya seakan-akan pegalnya ‘hilang’, padahal sebenarnya tidak," tutupnya.

Menda Clara Florencia/Nova.id