Kolang kaling adalah nama camilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Untuk membuat kolang-kaling, para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam.
Biji yang sudah direbus tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan. Biasanya hidangan ini banyak disajikan sebagai 'teman' kolak pisang saat di bulan puasa.
Baca: Kenali Tanda Minyak Goreng dan 9 Bahan Dapur Lainnya yang Kedaluwarsa
Tapi, ada juga yang mengolahnya menjadi manisan kolang-kaling untuk camilan sehari-hari. Menyetok kolang-kaling juga perlu trik khusus. Sebab jika salah menyimpan malah jadi cepat basi.
Mau tahu caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Pilih kolang-kaling yang masih muda. Kolang-kaling yang masih muda memiliki ciri fisik pipih, lebar, tipis, dan transparan/bening.
2. Untuk menghilangkan lendir kolang-kaling, cukup dibersihkan di bawah air mengalir hingga seluruh lendir bersih. Lalu, tiriskan kolang-kaling dengan menggunakan saringan. Sebelum dicuci, perhatikan jika masih ada matanya. Keluarkan dahulu dengan cara memencetnya.
Baca: 3 Tips Membedakan Telur Segar dan Telur Busuk
3. Kalau suka kolang-kaling yang berwarna putih, rendam kolang-kaling di dalam air bekas cucian beras 1-2 jam. Kemudian, bilas kolang-kaling.
4. Agar kolang-kaling lebih empuk, tidak asam, dan wangi, caranya cukup mudah. Rebus kolang-kaling yang sudah bersih di dalam air, daun pandan, dan daun jeruk purut yang sudah dibuang tulang daunnya.
Baca: Mengapa Urin Berbau Setelah Makan Petai?
5. Agar tahan lebih lama, tempatkan kolang-kaling rebus yang sudah dingin di dalam wadah tertutup rapat, di dalam lemari pendingin. Kolang-kaling bisa bertahan sampai seminggu.
Dahrani Putri/Dari Berbagai Sumber