Punya lebih dari satu akun media sosial di era modern seperti sekarang sudah menjadi hal wajib. Selain untuk menjalin pertemanan, akses informasi juga bisa dengan mudah diperoleh lewat media sosial.
Namun, sebagai netizen yang cerdas, sudah seharusnya Anda tetap waspada. Tidak semua informasi dan hal-hal yang bersifat pribadi dapat Anda tulis atau unggah seenaknya di akun media sosial. Misalnya, di Facebook.
Baca: Hati-hati Terjebak Ajakan "Cari Tahu Siapa yang Mengintip Facebook Kamu"
Berbagi tautan, foto, video, link berita, dan update status memang sudah menjadi keseharian kita menggunakan media sosial ini. Tapi, tahukah Anda ternyata semua yang Anda lakukan didalamnya terekam dengan baik? Termasuk untuk mereka yang tidak memiliki akun. Kenapa bisa begitu?
Ternyata hal ini dilakukan oleh Facebook untuk mengamati perilaku serta ketertarikan masyarakat terhadap sesuatu. Hal ini akan memudahkan Facebook untuk mempelajari perilaku pengguna sehingga tahu iklan seperti apa yang cocok untuk ditayangkan pada halaman wall facebook. Ini juga digunakan untuk target iklan.
Baca; 11 Hal Yang Tak Perlu Dipublikasikan di Facebook (1-5)
Nah, tanpa kita sadari, Facebook juga telah memiliki banyak data yang sering kita masukan saat membuat akun, seperti alamat rumah, nomor telepon, pendidikan, hingga pendapatan.
Data-data ini digunakan sebagai strategi untuk mengembangkan iklan. Menghapus akun pun bukan solusi, sebab informasi atau data yang sudah Anda berikan tetap tersimpan dalam database Facebook. Duh!
Baca: Tips Agar Anak Terhindar Dari Efek Negatif Facebook
Bahkan, sebuah studi yang diterbitkan oleh Belgian Commission for the Protection of Privacy menunjukkan bahwa Facebook mampu melacak situs yang dikunjungi oleh seseorang, meskipun orang itu bukan pengguna Facebook.
Hmm, jadi solusinya bagaimana? Ikuti deh 4 saran berikut untuk melindungi data pribadi Anda di dunia maya:
1. Jangan terlalu banyak mem-post banyak data, seperti data pribadi, gambar dan info lainnya di Facebook
2. Tidak keseringan posting foto keluarga, misalnya anak
3. Sebaiknya selalu log out akun Facebook Anda setelah selesai menggunakannya
4. Tidak meng-install aplikasi Facebook Messenger di ponsel. Lebih baik menggunakan website seperti mozila atau safari untuk mengaksesnya.
Baca: Anak & Ancaman Facebook, Dari Penculikan Sampai Prostitusi
Selamat mencoba!
Laili Ira Maslakhah/NOVA.id
Sumber: Brightside.com