Ibunda Siti Aisyah Sebut Tak Punya Firasat Buruk

By nova.id, Minggu, 19 Februari 2017 | 02:45 WIB
Benah, ibu Siti Aisyah pasrah atas nasib putrinya. Ia hanya bisa terus berdoa untuk Siti Aisyah. (nova.id)

Mata Benah (53), tampak sembab dan berkantong tanda ia tengah berduka dengan apa yang menimpa putrinya. Benuh pun mulai menceritakan kisah anaknya, Siti Aisyah, yang kini menjadi sorotan publik nasional hingga internasional setelah diduga membunuh Kim Jong Nam, kakak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Sejak mendengar kabar anaknya melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong Nam di berita pada Kamis malam, (16/2/2017), Benah mengaku tidak bisa tidur dan selalu memikirkan nasib anaknya.

"Sejak saya lihat di televisi, hati saya khawatir. Mau tidur tidak bisa. Kalau si bapak sih bisa tidur, kalau saya mah namanya ibu tetap khawatir mikirin anak," ujar Benah kepada Tribun di rumahnya, Kampung Rancasumur, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (18/02/2017).

Benah mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan firasat anaknya akan melakukan pembunuhan terhadap tokoh internasional. Mengingat pada hari raya Idul Fitri tahun lalu, Aisyah sempat mengajak ibu dan ayahnya, Asria melakukan wisata reliji ke Banten Lama. "Dia sempat balik pas lebaran. Dirinya tidak cerita macam-macam, ibu tahunya di kerja di Batam," ungkap Benah.

Aisyah kerap pulang ke rumahnya, setahun dua kali untuk mengunjungi keluarganya. Namun dirinya hanya menghabiskan waktu paling lama di rumahnya selama dua hari.

Namun dirinya jarang berinteraksi dengan warga sekitar jika sedang berada di rumahnya.

"Kalau pulang ke rumah, dia jarang ke luar. Tapi yang saya tahu dia mah anaknya baik," ujar Ketua RW, Sutria kepada Tribun.

Fahdi Fahlevi/Tribunnews