Orang tua seringkali panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat anak mengalami kejang demam. Tanpa penanganan tepat, akibatnya bisa fatal. Berikut 5 langkah yang harus dilakukan saat anak kejang demam.
Kejang adalah respons yang ditimbulkan dari selaput otak lantaran perubahan drastis suhu tubuh. Kejang biasanya terjadi pada 24 jam pertama atau hari pertama demam.
"Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh 38 derajat Celsius atau lebih yang disebabkan proses di luar otak. Sebagian besar kejang demam terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahun. Ciri khas kejang demam adalah demamnya mendahului kejang, pada saat kejang, anak masih demam, dan setelah kejang anak langsung sadar kembali," jelas dr. Rouli Nababan kepada nova.id.
Baca: Si Kecil Demam Hingga Kejang?
Pada bayi yang memiliki riwayat kejang, orangtua tidak boleh membiarkan suhu tubuh anak naik tinggi sampai 38 derajat Celcius. Berilah segera obat penurun panas.
"Kalau ada riwayat kejang jangan biarkan demam sampai tinggi baru diberikan obat," imbuhnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua jika anaknya mengalami kejang?
1.Jangan panik. Ini penting bagi orang tua, supaya dapat melakukan penanganan yang tepat.
2. Letakkan anak di tempat yang aman, jauhkan dari benda-benda berbahaya, seperti listrik dan barang pecah-belah.
3. Baringkan anak dalam posisi miring agar makanan, minuman, muntahan, atau benda lain yang ada dalam mulut keluar, sehingga anak terhindar dari bahaya tersedak.
" Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulut. Memasukkan sendok, kayu, jari orangtua, atau benda lainnya ke dalam mulut, atau memberi minum anak yang sedang kejang, berisiko menyebabkan sumbatan jalan napas," tegasnya.
4. Jangan berusaha menahan gerakan anak atau menghentikan kejang dengan paksa, karena dapat menyebabkan patah tulang.
5. Amati apa yang terjadi saat anak kejang, karena ini t menjadi informasi berharga bagi dokter.