Keluarga Siti Aisyah Gelar Pengajian Selama 7 Hari

By Edwin, Selasa, 21 Februari 2017 | 11:00 WIB
Ini rumah orang tua Siti Aisyah di kampung, Lebak, Banten. (Edwin)

Sejak ditangkap oleh petugas kepolisian Malaysia pada Kamis (16/2) lalu. Perempuan asal Serang, Banten yang bernama Siti Aisyah diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam, belum dapat menghubungi keluarganya. Akibatnya, kedua orangtua janda beranak satu ini pun masih diliputi rasa kekhawatiran.

Baca : Siti Aisyah Didampingi Pengacara dan Dapat Bantuan Hukum

Ditemui di kediamannya, Senin (20/2) sore, Asria Nur Hasan (65) dan Benah (50) mengaku masih terpukul. “Sudah beberapa hari ini saya enggak bisa tidur, makan pun enggak enak. Selalu kepikiran, bagaimana nasibnya di sana sekarang,” ungkap ayah beranak empat yang sehari-hari berdagang bumbu keliling itu.

Sejak informasi penangkapan putri bungsu dari empat bersaudara itu diketahuinya, Asria mengaku tak lagi bisa meninggalkan rumahnya. Televisi dan ponselnya selalu menyala, demi mencari tahu kabar terbaru dari putri kesayangannya. “Saya enggak bisa berdagang, enggak ada tenaga untuk memikul bumbu. Lagian kasihan istri saya kalau harus saya tinggal,” akunya.

Tak banyak yang bisa dilakukan Asria selama menanti segala informasi. Beruntung, dirinya mendapat banyak dukungan moral dari tetangga dan kerabat yang datang tanpa henti kerumahnya. Perlahan terlihat jika Asria dan Benah mampu mengumpulkan kesabaran dan terlihat tegar menghadapi kasus ini. Senyum kadang mengembang di wajah Asria dan Benah saat menyambut dan berbicara dengan kerabat yang berkunjung.

Demi berharap hasil yang terbaik, warga sekitar rumah pasangan ini sepakat untuk menggelar pengajian selama tujuh malam berturut-turut dimulai Minggu (19/2) malam. “Alhamdulillah, semua tetangga memberi dukungan. Bahkan urusan makanan dan minuman untuk pengajian juga dibantu warga. Semoga doa kami dikabulkan Allah SWT, Isah bebas dan pulang ke rumah saya,” imbuh Asria.