Saat sedang hangat-hangatnya berhubungan seks dengan suami, tiba-tiba migrain datang menyerang. Duh! Bisa-bisa, suasana intim yang sudah terbangun jadi berantakan dan mood bercinta pun hilang, deh. Pernah mengalaminya?
Menurut Joshua M. Cohen, MD, direktur bagian pendidikan di Mount Sinai West Hospital New York, migrain menjadi salah satu alasan dari kebanyakan perempuan yang mengeluhkan hubungan seks tidak berhasil.
Bahkan, setidaknya 5 persen dari perempuan yang mengeluhkan migrain saat berhubungan seks berakhir cerai dengan pasangannya.
Namun jangan takut, lebih baik kita memahami gejala migrain agar bisa mengantisipasinya. Gejala yang sering muncul bila terserang migrain adalah mual, muntah, dan sensitif terhadap bau-bauan, cahaya, bunyi, gerakan, dan sentuhan.
Bila terasa ada gejala-gejala tersebut, sebaiknya tunda hubungan seks dahulu.
Bila migrain terasa makin parah dan sangat menganggu, segeralah konsultasi ke dokter. Hati-hati, migrain yang semakin parah bisa menganggu mood dan gairah untuk berhubungan seksual dengan suami, lo.
Langkah mudah terhindar dari serangan migrain adalah memperbanyak minum air putih dan rajin berolahraga. Atau melakukan beberapa hal, seperti mengurangi konsumsi cokelat, tidak menggunakan parfum atau pewangi yang menyengat, meredupkan cahaya, dan jaga kondisi stamina terutama bila cuaca berubah tak menentu.
Yang paling penting, selalu terbuka dan komunikasikan kondisi kita dengan suami. Berikan pengertian pada suami bahwa migrain yang kerap menyerang juga mengganggu hubungan seks. Pemahaman dari suami akan membantu kita untuk selalu menjaga kesehatan.
Yuk, ucapkan selamat tinggal pada migrain!
Dionysia Mayang/NOVA.id