Kanker anak bisa menyerang bahkan ketika baru dilahirkan. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 11.000 kasus kanker pada anak per tahunnya. Sedangkan di Jakarta, ada 650 kasus kanker anak setiap tahunnya, yang sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu.
Faktor yang memicu berkembangnya sel kanker anak sendiri sebenarnya belum diketahui secara jelas. “Sampai sekarang belum ditemukan secara persis apa yang memicu sel kanker pada otak,” terang Profesor Djajadiman Gatot, MD., dokter kanker anak dan penasihat di Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI).
Meskipun oleh orang awam faktor keturunan seringkali dijadikan alasan anak terkena kanker, pada kenyataannya tidak terbukti bahwa orang tua dengan riwayat kanker akan menurunkan sel kanker atau menularkan secara langsung kepada anaknya.
Selain itu faktanya, asupan makanan dan gizi juga bukan merupakan pemicu berkembangnya sel kanker pada anak. Namun, tetap disarankan bagi penderita kanker anak untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat dan segar.
“Hindari juga makanan dengan pengawet atau olahan-olahan,” jelas Profesor Djajadiman.
Perbanyak buah dan sayur serta kurangi konsumsi makanan berlemak. Namun, jangan sampai kekurangan gizi karena terlalu menjaga konsumsi dan asupan makanan anak, ya.
Dionysia Mayang/NOVA.id